RSHD Manna Diingatkan Jangan Main-main Soal Pelayanan, Holman: Nyawa Taruhannya!
Waka I DPRD Bengkulu Selatan Holman S.E-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Waka I DPRD Bengkulu Selatan Holman S.E meminta Manajemen RSHD Manna tidak main-main soal pelayanan terhadap pasien. Sebab hal itu mempertaruhkan keselamatan nyawa orang.
Sorotan itu disampaikan Holman pasca adanya keluhan pasien cuci darah di RSHD Manna yang pelayanannya sempat terhambat karena stok barang medis habis pakai (BMHP) tidak tersedia.
BACA JUGA:Siapkan Dana Rp1,3 Miliar Untuk Jalan Padang Kempas
“Kok bisa habis barang medis habis pakai di ruangan cuci darah? Apakah itu tidak dihitung atau dipersiapkan sejak awal. Hal ini sangat disayangkan. Saya minta pihak rumah sakit jangan main-main soal pelayanan kepada pasien, nyawa orang taruhannya,” kata Holman.
Seharusnya, kata Holman, jika pihak RSUHD Manna serius dalam pelayanan, hal seperti itu bisa diantisipasi sejak awal.
BACA JUGA:Pemkab Kaur Ingatkan Perusahaan Bayar THR Tepat Waktu
Apalagi jumlah dan jadwal pasien yang rutin cuci darah sudah ada. Artinya, sudah dapat diperkirakan kebutuhan barang medis habis pakai untuk pelayanan pasien cuci darah.
BACA JUGA:Bupati Kaur Temukan Mobnas Rusak Parah di Bengkel
“Menurut saya, kalau manjemen rumah sakit serius dalam meningkatkan pelayanan kepada pasien. Hal seperti ini tentu tidak sampai terjadi. Karena semuanya sudah bisa disiapkan sejak awal, tidak seharusnya terjadi kekosongan alat medis yang menyebabkan pelayanan kepada pasien terkendala,” sesal Holman.
BACA JUGA:Tugas Prajurit TNI Bisa Bertambah, RUU TNI Masih Dibahas DPR
Untuk mencegah agar hal serupa tidak terulang lagi, Holman menegaskan pihaknya akan memanggil manajemen RSUHD Manna. Sebab daerah sudah mendukung maksimal untuk peningkatan pelayanan rumah sakit.
BACA JUGA:Sebelum Ditetapkan Jadi Calon Pengganti, KPU Telusuri Rekam Jejak Suryatati
“Kami akan panggil pihak RSUHD Manna. Selama ini anggaran selalu disuport dalam jumlah cukup besar, tapi kok pelayanan selalu amburadul, terkesan tidak ada peningkatan. Kami akan telusuri apa yang menjadi penyebabnya. Persoalan ini sangat serius, karena menyangkut pelayanan untuk masyarakat,” tukas Holman. (yoh)