Alasan Mengapa Gorengan Harus Dikonsumsi Secara Bijak, Terlebih Saat Berbuka Puasa

alasan gorengan tidak dikonsumsi saat berbuka puasa-istimewa-freepik.com

Radarselatan.bacakoran.co - Gorengan merupakan salah satu makanan favorit yang selalu hadir saat berbuka puasa di Indonesia. 

Takjil seperti bakwan, risol, tahu isi, pisang goreng, dan pastel sering menjadi pilihan banyak orang. 

BACA JUGA:Manfaat Rutin Mengonsumsi Singkong bagi Kesehatan Usus

Hanya saja mengonsumsi gorengan secara berlebihan dapat berdampak pada kenaikan berat badan, sehingga perlu dikonsumsi dengan bijak.

Dokter sekaligus praktisi kesehatan masyarakat, Ngabila Salama menjelaskan gorengan termasuk makanan tinggi kalori. 

Satu porsi gorengan seperti bakwan, tahu isi, atau risol mengandung sekitar 100-150 kalori.

BACA JUGA:Jangan Sepelekan! Ini Manfaat Luar Biasa Kurma Bagi Kesehatan

"Dua gorengan setara dengan satu porsi nasi," sebut Ngabila.

Sebagai perbandingan, satu porsi nasi putih seberat 150 gram mengandung sekitar 200-250 kalori.

Sayangnya, banyak orang lebih sering menyalahkan nasi sebagai penyebab kenaikan berat badan, padahal makanan ringan seperti gorengan justru memiliki kandungan kalori yang tinggi.

BACA JUGA:Pengumunan! Lagi Ulang Tahun? Kamu Bisa Dapatin Pelayanan Cek Kesehatan Gratis

Untuk berbuka puasa yang lebih sehat, Ngabila menyarankan untuk memulainya dengan segelas air putih. Setelah itu, dapat dilanjutkan dengan minuman manis dan tiga butir kurma.

“Kurma sangat baik karena tinggi serat dan mengandung gula kompleks yang mudah diserap tubuh untuk mengembalikan energi tanpa menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang drastis,” jelasnya.

Ngabila juga mengingatkan agar tidak langsung mengonsumsi makanan dalam porsi besar saat berbuka.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan