DLHK Bengkulu Selatan Tidak Terima Sampah Potongan Kayu
Kepala DLHK Bengkulu Selatan, Ir. Haroni, SP-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bengkulu Selatan, Ir. Haroni, SP mengimbau masyarakat agar tidak sesekali membuang sampah bekas potongan kayu atau ranting pohon ke container sampah.
Sebab pihaknya tidak bisa mengangkut sampah tersebut ke TPA Padang Gilang lantaran tidak masuk kriteria sampah yang dapat dikelola.
BACA JUGA:Atasi Sampah, Kota Bengkulu Prioritas Terima Bantuan Kontainer
“Jadi kami tegaskan, bahwa sampah berupa potongan kayu atau ranting pohon itu tidak bisa diangkut tim kami ke TPA. Kalau ada warga yang meletakkan sampah potongan kayu di depan rumah atau pinggir jalan, jangan salahkan kami jika sampah tersebut tidak diangkut,” ujar Haroni.
Lanjut Haroni, alasan utama sampah potongan kayu dan ranting pohon tak dapat dibawa ke TPA karena struktur kayu yang keras dan kaku.
BACA JUGA:Perbatasan Manna Pagaralam Terancam Longsor Besar, Pemudik Patut Waspada Ketika Melintas
Selain itu, sampah kayu lebih sulit dikelola dan dihancurkan. Sementara jika harus dibakar, maka sampah berupa potongan kayu itu lebih beresiko memicu kebakaran di TPA.
“Makanya masyarakat harus memaklumi ini, jangan sampai nanti timbul penilaian buruk terhadap DLHK Bengkulu Selatan,” imbuhnya.
BACA JUGA:Maaf, Pemilih Ini Tak Bisa Memilih di PSU Bengkulu Selatan
Sementara itu, Haroni mengaku siap memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan bantuan angkutan jika ingin memindahkan sampah potongan kayu atau ranting pohon.
Dengan catatan, sampah tersebut tidak untuk diangkut ke TPA atau container DLHK. Sampah tersebut harus diangkut ke lokasi milik pemohon itu sendiri.
BACA JUGA:Beasiswa Pertanian Dibuka! Distan Kaur Undang Anak Petani dan Penyuluh Pertanian
“Misal ada penebangan pohon pinggir jalan, kami siap bantu memindahkannya. Tapi bukan untuk dikelola di TPA, tapi bantu angkat saja ke mana kebutuhan masyarakat. Atau nanti bisa diangkut untuk menjadi kayu bakar,” pungkasnya. (rzn)