Ibu Menyusui Bisa Berpuasa Tapi Jangan Lupa Ini Syaratnya Kata Dokter

Ibu Menyusui Bisa Berpuasa dengan Syarat Sehat dan Cukup Cairan-Istimewa-IST, Dokumen

RadarSelatan.bacakoran.co - Praktisi Kesehatan Masyarakat, dr. Ngabila Salama, menyatakan bahwa ibu menyusui dapat menjalankan puasa selama berada dalam kondisi sehat dan kebutuhan cairannya terpenuhi dengan baik.

"Kalau kondisi ibu dan bayi sehat, puasa aman untuk dilakukan oleh ibu yang menyusui," ujar Ngabila.

Ia menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan dan konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa, terutama bagi ibu dengan bayi di bawah enam bulan yang masih mengonsumsi ASI eksklusif.

BACA JUGA:Puasa Sambil Bekerja, Cegah Dehidrasi dengan Tips dari Dokter

BACA JUGA:7 Ide Takjil Buka Puasa yang Laris dan Mudah Dibuat

Namun, jika bayi sudah mulai mendapatkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) dan frekuensi menyusunya berkurang, puasa akan lebih mudah dijalankan.

Jika dokter menyatakan aman untuk berpuasa, ibu menyusui perlu memastikan asupan cairan yang cukup, yaitu sekitar 2-3 liter air per hari.

Konsumsi air bisa dibagi saat berbuka, sebelum tidur, dan saat sahur.

"Sebaiknya sang ibu menghindari minum yang mengandung kafein dan soda yang akan menyebabkan dehidrasi, sebaiknya utamakan minum air putih yang cukup," tambah Ngabila.

BACA JUGA:6 Menu Buka Puasa Favorit yang Bisa Dibuat di Rumah

BACA JUGA:Rukun dan Syarat Wajib Puasa yang Harus Diketahui

Selain itu, pola makan sehat dan bergizi seimbang sangat penting.
Saat sahur, ibu menyusui disarankan memilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum agar energi bertahan lebih lama.

Asupan protein juga perlu diperhatikan untuk mendukung produksi ASI. Sumber protein yang baik antara lain telur, ayam, ikan, tahu, dan tempe.

Lemak sehat bisa diperoleh dari alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun, sementara buah dan sayur kaya akan serat serta vitamin.

BACA JUGA:Mengenal Takjil: Sajian Khas Pelengkap Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan

BACA JUGA:Hukum Puasa Ramadhan: Syarat, Kewajiban, dan Keringanan

Saat berbuka, disarankan memulai dengan air putih dan beberapa butir kurma untuk mengembalikan energi dengan cepat.

Hindari makanan tinggi lemak dan terlalu manis agar tubuh tidak mudah lemas setelah berpuasa.

Ngabila juga mengingatkan ibu menyusui untuk memperhatikan tanda-tanda kecukupan ASI bagi bayi.
Jika bayi tampak rewel atau produksi ASI berkurang, ibu sebaiknya mempertimbangkan untuk berbuka puasa.

BACA JUGA:Jelang Puasa Harga Sawit Stagnan, Harga Karet di Seluma Barat Turun Rp 2.000

BACA JUGA:Puasa Segera Tiba, Ini Ide Minuman dan Makanan Takjil yang Populer dan Laris di Bulan Ramadan

"Istirahat yang cukup sangat penting. Dan mengurang aktivitas berat yang akan menguras tenagah, manfaatkan waktu istirahat sebaik mungkin.

Jika merasa lemas, pusing, atau produksi ASI menurun drastis, jangan ragu untuk membatalkan puasa demi kesehatan ibu dan bayi," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan