Risiko Konsumsi Tahu bagi Penderita Alergi dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Risiko Konsumsi Tahu bagi Penderita Alergi dan Hal yang Perlu Diperhatikan-Istimewa-IST, Dokumen
RadarSelatan.bacakoran.co - Mengonsumsi tahu memiliki beberapa risiko, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau kondisi kesehatan tertentu.
Tahu dapat memicu masalah pencernaan serta berpotensi berinteraksi dengan obat-obatan.
Kedelai, bahan utama tahu, merupakan salah satu alergen makanan yang umum, terutama pada anak kecil.
BACA JUGA:3 Jenis Susu Kaya Nutrisi, Cocok untuk Penderita Alergi Laktosa
BACA JUGA:Mengenal Alergi Dingin! Penyebab, Gejala, dan Cara Menghindarinya
Alergi kedelai biasanya muncul pada bayi dan anak-anak di bawah usia tiga tahun, meskipun banyak dari mereka dapat sembuh seiring pertumbuhan.
Selain itu, konsumsi tahu dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sembelit atau diare, yang merupakan efek samping umum dari produk berbasis kedelai.
Bagi individu yang mengonsumsi obat inhibitor monoamine oxidase (MAOI), penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi tahu.
BACA JUGA:Klinik BMC Kaur Siap Beroperasi, Sediakan Pelayanan Kesehatan Berkualitas
BACA JUGA:Catat, Ini Tarif dan Denda Keterlambatan Pembayaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru 2025
Hal ini disebabkan oleh kandungan tyramine dalam tahu, yang dapat berinteraksi dengan obat tersebut.
Ada juga kekhawatiran mengenai hubungan antara produk berbahan dasar kedelai dan fungsi tiroid, terutama bagi mereka yang mengonsumsi obat tiroid.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kedelai tidak menyebabkan perubahan signifikan pada fungsi tiroid.
BACA JUGA:Agar Maksimal Jalankan Tugas, Anggota Polres Bengkulu Selatan Cek Kesehatan Berkala
BACA JUGA:3 Manfaat Madu, Superfood Kaya Antioksidan untuk Menjaga Kesehatan Tubuh
Jika Anda memiliki penyakit tiroid dan ragu untuk mengonsumsi tahu, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis. (**)