Antisipasi Penyebaran PMK, Petugas Distan Gencar Vaksinasi

Petugas Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Bengkulu Selatan menyuntikkan vaksinasi ke hewan ternak-wawan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Bengkulu Selatan masih menjadi perhatian serius Dinas Pertanian (Distan) Bengkulu Selatan.
Penyakit ini disebabkan kurang disiplinnya peternak dalam menerapkan biosekuriti, seperti desinfeksi kandang dan pembatasan akses hewan baru, serta kondisi cuaca lembap akibat musim hujan yang memperburuk situasi.
BACA JUGA:BPK Akan Periksa Aset Pemda Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Ini Pesan Helmi Setelah Dilantik, Siap Wujudkan Bengkulu Lebih Baik
Untuk mengantisipasi PMK petugas kesehatan hewan (Keswan) gencar melakukan vaksinasi hewan ternak warga.
"Gejala yang paling sering ditemukan adalah lepuhan di mulut, pincang, dan penurunan nafsu makan. Kondisi ini tidak hanya mengancam kesehatan hewan tetapi juga menimbulkan kerugian ekonomi bagi peternak," ujar kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Sakimin M.Si.
BACA JUGA:Daftar Haji Sekarang, Berangkat 16 Tahun Kemudian
BACA JUGA:Usai Dilantik , Gusril Hamid Tancap Gas Bangun Kaur
Sebagai langkah antisipasi, Dinas Pertanian (Distan) Bengkulu Selatan, membarian vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan hewan ternak dalam hal ini sapi Bali.
Selain itu, pengawasan ketat dilakukan melalui monitoring dan surveilans di pasar hewan serta lokasi peternakan.
BACA JUGA:Teddy Rahman dan Gustianto Resmi Jabat Bupati dan Wabup Seluma
BACA JUGA:Keterlaluan, Pemuda di Bengkulu Selatan Tega Pukul Ayah Kandung Hingga Berlumuran Darah
Edukasi kepada peternak juga terus digencarkan terkait penyebab, gejala, penanganan, dan pentingnya menjaga kebersihan kandang serta peralatan peternakan.
Namun, upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku menghadapi sejumlah kendala, seperti rendahnya kesadaran peternak dalam menerapkan biosekuriti dan sulitnya pengawasan lalu lintas hewan ternak.