Miliki Sabu-sabu, 2 Mahasiswa di Bengkulu Ditangkap

NARKOBA: Kapolresta Bengkulu menyampaikan hasil tangkapan kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu dan ganja-Lisa Rosari-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Satresnarkoba Polresta Bengkulu meringkus dua mahasiswa di Kota Bengkulu atas kepemilikan narkotika jenis sabu-sabu.
Kedua mahasiswa tersebut berinisial MA (27) warga Pasar Jitra Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu dan MF (23), warga Perumdam Melati Kelurahan Kandang Mas Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Disperindag Bengkulu Selatan Kembali Tegur Pedagang Pasar Kutau Yang Membandel
Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno mengatakan tersangka MA ditangkap di jalan Veteran Pasar Jitra Kota Bengkulu. Dari hasil penangkapan, polisi menemukan satu paket kecil sabu-sabu seberat 0,06 gram.
"Dari MA ini kemudian kita kembangkan. Kita tangkap lagi tersangka atas nama MF di Perumdam," kata Sudarno, Jumat (14/2/2025).
Dari tangan MF, polisi menemukan barang bukti berupa narkotika jenis sabu-sabu seberat 1,26 gram.
Kapolresta mengatakan status kedua mahasiswa itu baru sebagai pengguna. Namun penyidik masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap keduanya.
BACA JUGA:Kades di Bengkulu Selatan Diminta Audit Keuangan BUMDes, Ini Alasannya!
"Sementara ini masih menguasai dan memiliki. Nanti akan kita kembangkan lagi," kata Sudarno.
Selain menangkap kedua mahasiswa itu, Polresta Bengkulu juga menangkap DS (40), seorang buruh harian warga Karang Tinggi Kota Bengkulu.
Dari tangan DS, polisi mengamankan barang bukti narkotika jenis ganja seberat 4,97 gram. Sudarno mengatakan, ketiga tersangka merupakan satu rangkaian pengembangan.
BACA JUGA:Disdukcapil Bengkulu Selatan Terus Optimalkan Pelayanan Jebol
Ketiganya masih berstatus menguasai dan memiliki narkotika. Dari ketiga tersangka itu MA merupakan residivis dengan kasus yang sama.
"Nanti dikembangkan lebih lanjut. Apakah kelompok dari pengedar. Pengakuan tersangka baru sekali memakai," kata Sudarno. (cia)