Pakan Ternak Kian Mahal, Harga Daging Ayam Potong Mulai Melambung
Ayam potong saat masih di kandang penampungan pengepul sebelum dikirim ke pedagang eceran, Rabu (5/2/2025)-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
BACA JUGA:BPS: Ekonomi Bengkulu Tumbuh 4,62 Persen
"Selisih harga tentu ada, tapi tidak terlalu besar, bisa Rp500 maupun Rp1000. Tapi, kalau di pasar kami rasa harganya sama," kata Leni yang diami Lika (42) pedagang ayam lainnya.
Terpisah, Rozi Juliadi (35) salah seorang peternak ayam menyebut bahwa pengaruh harga pakan telah membuat harga jual daging ayam meroket sejak awal Januari 2025 lalu.
BACA JUGA:Ini Cara Kapolres Bengkulu Selatan untuk Mendeteksi Gangguan Kamtibmas
Terbukti, saat pakan murah dan harga jual ayam jatuh, serapan daging ayam di masyarakat menjadi lebih besar.
Bahkan, per satu pedagang eceran mampu menghabiskan hingga 150 kilogram daging ayam dalam sehari.
BACA JUGA:Pengecer Tetap Bisa Jualan Gas 3 Kg, Skemanya Jadi Sub Pangkalan
Tak hanya itu kata Rozi, disaat ayam mahal, para peternak juga tidak kesulitan memasarkan daging ayam. Hal ini karena sudah ada kontrak kerjasama dengan pihak ketiga.
"Sekarang rerata sudah ada PT yang menaungi, keuntungannya kami (peternak) tidak repot menghabiskan ayam. Tapi pakan naik tentu berpengaruh dengan potongan pakan pasca panen nanti," pungkasnya. (rzn)