Insentif Tak Dibayar Honorer RSUD Mengeluh ke Dewan
DATANGI DPRD: Sejumlah tenaga honor mendatangi DPRD Kaur-Julianto-radarselatan.bacakoran.co
BINTUHAN - Sejumlah perwakilan honorer RSUD Kaur mengeluh ke Komisi II DPRD Kaur. Hal itu lantaran mereka belum mendapatkan insentif bulan September, Oktober dan November dari pihak ketiga yang menyediakan jasa di RSUD Kaur.
BACA JUGA:Sudah Punya 3 Anak, Pria Beristri Gagahi Siswi SMK
Kemarin (27/12), Komisi II dikomandoi Najamudin SE bersama Irwanto Tohir dan Baswedan A.Md menggelar rapat dengar pendapat. Dalam pertemuan terungkap bila beberapa waktu lalu para honorer RSUD Kaur sempat mogok kerja. Kemudian manajemen RSUD Kaur berinisiatif meminta kembali mereka bekerja dengan membayarkan honorarium bulan Desember.
BACA JUGA:Ratusan Guru di Bengkulu Minta Penambahan Formasi PPPK
"Jadi sampai saat ini honor kami untuk bulan September, Oktober dan November belum dibayar. Kami berharap agar keluhan kami ini dapat ditanggapi," ujar Narmiliana, salah satu honorer yang menjadi juru bicara dalam pertemuan.
BACA JUGA:Akhirnya, Ratusan Honorer Daerah Terima Insentif
Sementara itu, Direktur RSUD Kaur dr. Nahek Subroto Sinaga mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak ketiga sebagai penyedia jasa tenaga kebersihan (cleaning service), sopir maupun Satpam. Pihak ketiga berjanji akan melakukan pembayaran secepatnya.
BACA JUGA:Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak, Polisi Datangi Warga
"Untuk Desember ini kami berinsiatif membayarkan sendiri. Kami juga meminta pihak ketiga membayarkan hak para pekerja," ujar Nahek.
BACA JUGA:Harga Cabai Tak Pedas Lagi
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kaur Najamudin mengaku pada prinsipnya DPRD dan RSUD Kaur akan melakukan upaya untuk menyelesaikan pembayaran honorarium yang belum dibayarkan. Ia juga meminta kedepannya RSUD tidak melibatkan pihak ketiga.
"Harapan kami persoalan ini diselesaikan secepatnya di tahun ini. Tahun depan, langsung kelola sendiri tanpa melibatkan pihak ketiga," tuntas Najamudin . (jul)