Harga Ayam Potong di Pasar Tradisional Bengkulu Selatan Masih Melambung

PEDAGANG: Pedagang daging ayam potong saat menjajakan dagangannya di Pasar Ampera Manna-Rezan Okto W-RadarSelatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Meskipun telah lebih sepakan pasca puncak pergantian tahun dilalui. Namun harga ayam potong dipasaran masih melambung tinggi.
Hal tersebut disampaikan oleh para pedagang ayam potong di Pasar Ampera pada Minggu 12 Januari 2024.
Salah seorang pedagang ayam potong, Asni (45) mengaku harga ayam potong telah naik sejak sebelum tahun baru 2025.
"Sekarang harga daging ayam potong bersih Rp 40 per kilogram, harga ini telah bertahan sejak sebulan sebelum tahun baru 2025 kemarin," ujanya.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Tenaga Kesehatan di Kaur Datangi DPRD, Tuntut Diangkat PPPK Full Time

BACA JUGA:Meski Hujan, Namun Suhu Terasa Panas di Malam Hari, Ternyata Ini Penyebabnya

Lebih lanjut, Asni mengatakan harga ayam potong normalnya dikisaran harga Rp 30 - Rp 35 ribu per kilogram.
Namun biasanya harga ayam potong kembali normal saat masuk tahun baru, sekarang belum kunjung turun juga.
"Tapi untuk stok daging ayam potong masih aman, para peternak ayam masih menyediakan stok yang cukup, namun harga belum juga turun," katanya.

BACA JUGA:Pelaksanaan 10 Proyek Strategis Kaur Tunggu SK Penetapan

BACA JUGA:Pantai Batu Bengkung, Pantai Yang Indah Dengan Spit Mancing Terbaik di Malang, Lokasi Wisata Komplit

Asni mengaku ada penurunan daya beli masyarakat disaat harga ayam potong masih melambung. Tentunya hal tersebut berpengaruh dengan pendapat pedagang ayam.
"Saat ini rata-rata kami dapat menjual ayam potong 50 kg setiap harinya, jauh penurunan dari sebelumnya saat ayam dikasaran harga Rp 35 per kilogram, karena kami dapat menjual hingga 100 kg perhari," keluhnya.

BACA JUGA:Tak Perlu ke Dokter, 5 Penyakit Ini Ternyata Bisa Sembuh dengan Berhubungan Intim

BACA JUGA:Untuk Orang Tua! Ini 5 Kondisi yang Dapat Menghancurkan Kepercayaan Diri Anak

Di sisi lain, salah seorang pembeli daging ayam potong di Pasar Ampera, Yensi (34) mengaku harga daging ayam  saat ini cukup berpengaruh dengan daya belinya.
Bahkan Ia khawatir jika harga ayam potong akan terus naik  atau tak kunjung turun hingga pertengahan tahun 2025.
"Kalau biasanya saya beli daging ayam satu kilogram setiap sekali membeli, kali ini saya hanya membeli setengah kilo saja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," terangnya.

BACA JUGA:Cara dan Syarat Membuat BPJS Kesehatan Secara Online dan Offline! Cek Biaya Berdasarkan Kelas

BACA JUGA:Cara Mudah Memperpanjang Gadai Emas di Pegadaian, Bisa Online atau Offline

Yensi berharap ada solusinya terbaik dari Pemkab Bengkulu Selatan untuk melakukan stabilisasi harga daging ayam, karena sudah menjadi bahan pokok kebutuhan keluarga.
Ia berharap bukan hanya daging ayam potong, tetapi semua kebutuhan pangan dapat dilakukan stabilisasi harga untuk mencegah terjadinya inflasi daerah.
"Semoga harga daging ayam dapat kembali  normal untuk meringankan beban masyarakat," harapnya.

(rzn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan