Program Penurunan Emisi Sasar Lima Desa di Bengkulu
Program penurunan emisi gas rumah kaca atau Results Based Payment – Green Climate Fund (RDP) akan menyasar lima desa di Provinsi Bengkulu-IST-RadarSelatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Program penurunan emisi gas rumah kaca atau Results Based Payment – Green Climate Fund (RDP) akan menyasar lima desa di Provinsi Bengkulu. Lima desa yang masuk dalam Program Kampung Iklim (Proklim) itu adalah Desa Marga Sakti Bengkulu Utara, Pekik Nyaring Bengkulu Tengah, Kali Padang Rejang Lebong, Karang Jaya Rejang Lebong dan Batu Ampar Kepahiang.
BACA JUGA:Sempat Terkendala Cuaca, Pemdes Tanjung Alam Pastikan Pembukaan Badan Jalan Selesai
BACA JUGA:PLN Ajak Pelanggan Manfaatkan Diskon 50% Tarif Listrik Januari-Februari 2025
Pengelola Kegiatan RBP GCF di Bengkulu, Roddini mengatakan, lima desa itu nantinya akan mendapatkan pembinaan peningkatan Proklim ke tingkat tapak (langsung ke masyarakat), khususnya praktik pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan sekaligus dalam upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
BACA JUGA:BYD Leopard 5: SUV Kekar dan Gagah, Siap Tantang Pajero dan Fortuner Di Indonesia!
BACA JUGA:Mees Hilgers Tak Sabar Berjumpa Patrick Kluivert
“Rancangan kegiatan yang akan dilakukan mulai dari Identifikasi Lokasi, Pelatihan dan Kapasitasi, Penyusunan Rencana Aksi sampai Implementasi Program di masing-masing desa sasaran,” ujar Roddini, Rabu (8/1).
Roddini mengatakan, masyarakat akan diajak dalam diskusi kolaboratif sehingga nantinya komunitas setempat dapat berpartisipasi aktif mengidentifikasi kebutuhan untuk mewujudkan kampung yang tangguh iklim. Masyarakat juga mendapatkan pelatihan dan peningkatan kapasitas tentang praktik ramah lingkungan dan adaptasi perubahan iklim.
BACA JUGA:Waspada, Dikter Sebut Konsumsi Obat Sembarangan Dapat Berakibat Fatal, Bisa Picu Gagal Ginjal
BACA JUGA:6 Manfaat Pupuk Kalsium Serta Pengaplikasiannya untuk Tanaman Padi yang Wajib Diketahui Petani
“Kita berkolaborasi dengan komunitas untuk merumuskan aksi berbasis lokal untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” katanya.
Sementara itu, Kepala DLHK Provinsi Bengkulu, Safnizar mengatakan, ada 15 kegiatan yang akan diimplementasikan di Bengkulu dengan nilai anggaran Rp11 Miliar.
BACA JUGA:Motor Keren Karya Anak Bangsa, Scuti Maxi EV, Siap Bersaing Dengan Motor Buatan Jepang
“Dalam dua tahun kedepan anggaran yang sudah dihibahkan untuk diserap secara maksimal dan memberikan manfaat yang positif untuk provinsi Bengkulu,” pungkasnya.
(cia)