Rahasia Para Suhu, Ini Cara Memupuk Kopi Agar Berbuah Lebat dan Biji Berenas
Cara memupuk kopi agar berbuah lebat dan berenas-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Semua petani kopi berharap kebunnya berbuah lebat dan mendapatkan hasil melimpah.
Namun tidak semua petani kopi bisa mendapatkan kopi dalam jumlah besar setiap musim panen.
Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari faktor alam seperti perubahan cuaca hingga faktor bibit dan perawatan yang kurang maksimal.
Perawatan kebin kopi sangat banyak jenisnya, termasuk yang paling penting adalah pemberian pupuk.
BACA JUGA:Selain Penghasil Kelapa Sawit dan Kopi, Bengkulu Juga Potensial Untuk Pembangunan Tambak Udang, Ini Lokasinya
Berdasarkan pengalaman para suhu petani kopi, kopi merupakan salah satu komoditas pertanian yang memerlukan unsur hara dalam jumlah besar, sehingga membutuhkan pemupukan tambahan.
Tanaman kopi membutuhkan unsur hara seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), magnesium, dan kalsium yang berasal dari pupuk. Pupuk ini penting untuk pembentukan jaringan, proses pertumbuhan, pembukaan bunga, dan pembuahan biji kopi.
Agar pemupukan yang dilakukan efektif, petani harus mempertimbangkan jenis pupuk, jumlah kebutuhan unsur hara, serta waktu dan cara aplikasi yang tepat.
BACA JUGA:Bukan Benih Sembarangan, 2 Varietas Ini Sangat Unggul dan Diburu Petani, Ini Perbandingannya
Secara alami, tanaman kopi mendapatkan unsur hara seperti N, P, dan K dari tanah dan pupuk organik, namun jumlahnya sering kali tidak mencukupi kebutuhan tanaman, terutama pada kopi.
Oleh karena itu, pemberian pupuk anorganik sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman selama masa pertumbuhannya dan menggantikan unsur hara yang hilang akibat panen.
Kopi merupakan tanaman perkebunan dengan nilai jual yang tinggi, menjadikannya sangat populer. Karena itu, banyak petani yang membudidayakannya.
BACA JUGA:5 Varietas Padi Pendatang Baru, Paling Dicari Petani, Hasilnya Melimpah
Salah satu aspek penting dalam budidaya kopi agar menghasilkan biji dengan kualitas terbaik dan hasil melimpah adalah pemupukan yang tepat. Beberapa manfaat pemupukan bagi tanaman kopi antara lain:
1. Meningkatkan mutu dan produksi tanaman secara stabil.
2. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama, penyakit, dan kekeringan.
Pemupukan harus dilakukan tepat waktu, menggunakan jenis pupuk yang sesuai, dengan dosis dan cara yang benar.
BACA JUGA:Wujudkan Swasembada Pangan, Tingkatkan Kualitas SDM Petani
Pemupukan biasanya dilakukan 2 hingga 3 kali setahun, terutama pada awal dan akhir musim penghujan.
Di daerah dengan curah hujan tinggi, pemupukan bisa dilakukan lebih dari dua kali untuk mengurangi risiko pupuk terlarut atau terbuang karena air hujan.
Ada beberapa cara dalam pemberian pupuk, seperti menaburkan pupuk langsung di sekitar perakaran atau mengocorkan pupuk ke akar tanaman.
Pemupukan yang tepat selama masa pertumbuhan generatif (fase pembungaan) sangat membantu dalam mencegah kerontokan bunga dan buah, memaksimalkan pertumbuhan buah, serta meningkatkan hasil panen.
Untuk memastikan pembungaan yang sempurna, pemupukan yang tepat sasaran sangat penting.
BACA JUGA:321,1 Ton Benih Padi Uggul Dibagikan Kepada Petani Seluma
Berikut adalah beberapa jenis pupuk yang efektif untuk memaksimalkan pembungaan pada tanaman kopi:
1. Pupuk NPK
Pupuk NPK mengandung kombinasi nitrogen yang sangat baik, dengan nitrat (NO3) yang cepat tersedia bagi tanaman, serta amonium (NH4) yang tersedia secara perlahan.
Kedua jenis nitrogen ini mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih cepat dan hasil panen yang melimpah. NPK juga menyediakan fosfat yang dibutuhkan untuk metabolisme energi tanaman, serta kalium yang membantu pengaturan keseimbangan air di dalam sel, meningkatkan toleransi terhadap stres kekeringan dan dingin, serta meningkatkan kualitas hasil panen.
BACA JUGA:3 Jenis Padi Unggul yang Banyak Dicari Petani di 2025, Ternyata Ini Kelebihannya
2. Pupuk MKP (Mono Kalium Fosfat)
MKP mengandung 52% fosfat dan 34% kalium. Fosfat membantu merangsang pembungaan, sementara kalium menguatkan tanaman dan buah.
MKP juga berfungsi merangsang pertumbuhan akar dan mencegah kerontokan bunga serta buah.
3. Pupuk Kalsium
Unsur kalsium sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Kekurangan kalsium dapat membuat tanaman rentan terhadap penyakit, serta menghambat pertumbuhan pucuk muda dan akar.
Oleh karena itu, pupuk kalsium dengan kadar yang tepat sangat dibutuhkan untuk mencegah gejala fisiologis seperti daun mengering, bunga dan buah mudah gugur, serta tanaman yang mudah terserang penyakit jamur dan bakteri. (**)