UMKM di Bengkulu Selatan Diingatkan Tuk Jual Makanan Sehat dan Halal
PADAT: Suasana Jual Beli di Pasar Ampera Bengkulu Selatan. Tampak Pelaku UMKM menjajakan jualannya-Rezan Okto Wesa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, PASAR MANNA - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) H. Irawadi, S.Ag, MH kembali mengimbau para pelaku UMKM agar selalu menjual makanan sehat dan halal.
Bahkan, akhir-akhir ini pihaknya gencar mengampanyekan wajib halal terhadap makanan dan minuman (mamin) yang dijual di pasaran oleh pelaku UMKM seluruh wilayah BS.
BACA JUGA:Bahas Persiapan Audensi Bersama Kementerian, DPD dan DPR RI, Kumpulkan Semua OPD
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Jauhi Bibir Pantai dan DAS!
Hal ini bertujuan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat ketika memanfaatkan produk tersebut untuk kebutuhan keluarga.
"Terkait standar halal itu tentu ada kriteria yang ditetapkan oleh MUI maupun Kemenag RI. Maka itu, seluruh pelaku usaha kami imbau untuk mematuhi ini. Karena produk halal dan sehat menjadi jaminan utama," jelasnya kepada Rasel, Rabu (25/12/2024).
BACA JUGA:Objek Wisata Populer di Kaur, Rekomendasi Tempat Libur Natal dan tahun Baru
Lanjut Irawadi, ketika produk mamin sudah memenuhi syarat halal. Tentu akan memberikan keuntungan dua pihak sekaligus, baik untuk penjual maupun si pembeli. Ini karena produk tersebut sudah terjamin dan punya kepercayaan di masyarakat.
BACA JUGA:Mantan DPRD Seluma Gelar Balapan Motor Ojek Sawit, Siapkan Hadiah Rp 2 Juta
BACA JUGA:Berwisata ke Pantai Saat Libur Nataru, Perhatikan Tips Ini Agar Liburan Tetap Aman
"Pedagang juga bisa mendaftarkan produk mereka untuk bisa mendapatkan sertifikat halal dari Kemenag. Sehingga nanti setiap produk yang dijual jelas statusnya dan juga kebersihannya," kata Irawadi.
BACA JUGA:Warga Usulkan Pembangunan Penahan Abrasi Sungai Talo
BACA JUGA:Cuaca Tidak Menentu, Jangan Main di Pantai, Bisa Membahayakan!
Masih kata Irawadi, jika kedepan produk mamin sudah terjamin kualitasnya. Maka pihaknya tidak segan untuk mendorong kerjasama dengan pihak luar. Terutama yang ada kaitannya dengan Kantor Kemenag Kabupaten BS.
"Poin pentingnya, tentu ini akan berkelanjutan," demikian Irawadi.
(rzn)