10 Hewan Endemik Asli Indonesia, Namanya Aneh dan Populer, Menjadi Daya Tarik Wisatawan Datang ke Indonesia

Biawak tanpa telinga salah satu hewan endemik Indonesia -istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Indonesia dikenal kaya akan budaya dan destinasi wisata yang mempesona.

Namun, selain itu, Indonesia juga menjadi rumah bagi berbagai hewan endemik yang langka dan menarik.

Fauna asli Indonesia dapat ditemukan di berbagai daerah, dari Sabang hingga Merauke. Berikut adalah 10 hewan endemik yang hanya bisa ditemukan di Indonesia:

BACA JUGA:6 Hewan Endemik Pulau Jawa Yang Terancam Punah, Populasinya Terus Berkurang

1. Biawak Tanpa Telinga (Varanus Borneensis)

Biawak Tanpa Telinga adalah spesies kadal endemik Indonesia yang hanya dapat ditemukan di Kalimantan.

Ditemukan pertama kali pada tahun 2008, hewan ini dikenal sebagai spesies semi-akuatik, yang bisa hidup di air maupun di darat.

Kulitnya yang kasar dan bergerigi seperti buaya memberikan tampilan yang unik.

BACA JUGA:6 Hewan Endemik Pulau Jawa Ini Terancam Punah, Ini Daftarnya

2. Kangguru Pohon Mantel Emas

Kangguru Pohon Mantel Emas dapat ditemukan di Papua, dan memiliki ciri khas bulu berwarna kuning keemasan pada leher, pipi, dan kaki.

Hewan marsupial ini, yang membawa anak-anaknya di kantung perut, baru diketahui oleh publik pada tahun 1990.

Sayangnya, keberadaannya terancam punah akibat kerusakan hutan dan perburuan.

BACA JUGA:Pesona dan Keunikan Pulau Sempu di Selatan Pulau Jawa, Pulau kecil yang Kaya Flora dan Fauna

3. Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus)

Badak Jawa adalah salah satu spesies badak yang hanya ditemukan di Pulau Jawa.

Meskipun pernah tersebar di wilayah lain seperti Sumatera dan Kalimantan, kini populasinya terkonsentrasi di Taman Nasional Ujung Kulon.

Uniknya, badak jawa hanya memiliki satu cula dibandingkan dengan badak lainnya yang memiliki dua.

4. Orangutan (Pongo)

Indonesia adalah rumah bagi tiga spesies orangutan: Sumatera, Kalimantan, dan Tapanuli.

Ketiga spesies ini semuanya dalam status terancam punah. Orangutan Sumatera memiliki bulu coklat kemerahan, sedangkan orangutan Kalimantan memiliki wajah besar dengan lipatan kulit.

Orangutan Tapanuli ditemukan baru-baru ini di ekosistem Batang Toru.

BACA JUGA:Taman Nasional Way Kambas, Benteng Tertua Pelindung Fauna Pulau Sumatera, Seperti Ini Kondisinya

5. Jalak Bali

Burung Jalak Bali hanya bisa ditemukan di Bali, tepatnya di Taman Nasional Bali Barat.

Dikenal dengan warna putih pada tubuhnya, kecuali pada ujung ekor dan sayap yang berwarna hitam, Jalak Bali pernah tercatat di uang logam Rp200.

Jalak Bali memiliki karakter ceria dan sering terlihat menari di atas air.

6. Komodo (Varanus Komodoensis)

Komodo adalah kadal terbesar di dunia yang hanya ditemukan di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Taman Nasional Komodo.

Dikenal sebagai hewan purba, Komodo memiliki tubuh besar, bisa mencapai 3 meter panjangnya, dan memiliki air liur berisi bakteri berbahaya.

BACA JUGA:Lestarikan Fauna Langka, Gubernur Bengkulu Ingatkan Pentingnya Jaga Hutan

7. Burung Maleo

Burung Maleo berasal dari Sulawesi dan hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Lore Lindu. Uniknya, burung ini tidak mengerami telurnya seperti burung lainnya, melainkan meletakkan telur mereka di pasir dan mengandalkan panas bumi untuk menginkubasinya.

8. Cendrawasih

Burung Cendrawasih, yang dikenal karena penampilannya yang sangat indah, bisa ditemukan di Papua.

Ada sekitar 30 spesies Cendrawasih di Indonesia, 28 di antaranya ada di Papua. Burung ini dijuluki "burung surga" karena keindahan bulunya.

BACA JUGA:Pesona dan Keunikan Pulau Sempu di Selatan Pulau Jawa, Pulau kecil yang Kaya Flora dan Fauna

9. Elang Jawa (Nisaetus bartelsi)

Elang Jawa adalah burung endemik Pulau Jawa yang juga merupakan simbol negara Indonesia, yaitu Burung Garuda.

Sayangnya, Elang Jawa kini dalam status terancam punah. Ciri khasnya adalah jambul di kepala dan rentang sayapnya yang lebar.

10. Babi Rusa

Babi Rusa adalah hewan endemik yang hanya dapat ditemukan di Sulawesi. Hewan herbivora ini memiliki taring panjang yang menonjol dari moncongnya.

Keberadaan Babi Rusa terancam akibat perburuan liar dan kerusakan habitat. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan