Cuaca Buruk, Sudah Satu Bulan Nelayan Bengkulu Tidak Melaut
NELAYAN: Nelayan kota bengkulu mengeluhkan tidak bisa melaut akibat gelombang tinggi-Lisa Rosari-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU – Cuaca buruk dan gelombang tinggi melanda perairan Bengkulu menyebabkan nelayan di kawasan Malabero, Kota Bengkulu tidak melaut.
Hal ini mempengaruhi kondisi ekonomi nelayan yang menggantungkan hidupnya dari hasil melaut.
BACA JUGA:Karyawan PT. APLS Meninggal, Murni Kecelakaan Kerja
Ketua Aliansi Nelayan Tradisional Bengkulu (ANTB), Rahmadsyah atau yang akrab disapa Ujang Joker mengatakan, nelayan tidak berani ambil resiko ditengah kondisi gelombang yang tinggi.
"Kita tidak berani melaut. Kalaupun cari ikan hanya di pesisir pantai saja," kata Ujang, Minggu (22/12).
Ujang mengatakan, aktivitas mencari ikan oleh nelayan dilakukan sebelum Pilkada 27 November lalu. Setelah Pilkada, aktivitas melaut tidak lagi dilakukan karena adanya gelombang tinggi.
"Tentunya hal ini berdampak pada ekonomi nelayan," ujarnya.
BACA JUGA:Volume Kendaraan Di Tol Diprediksi Meningkat Saat Nataru
BACA JUGA:Pemprov Imbau Pengelola Wisata Perketat Pengawasan Saat Libur Nataru
Ujang juga mengeluhkan minimnya perhatian pemerintah terkait dalam memberikan bantuan kepada nelayan yang terdampak. Hingga saat ini belum ada prhatian dari pemerintah baik Provinsi maupun kota.
"Belum ada bantuan sama sekali, kita harapkan ada perhatian dari pemerintah," kata Ujang.
Seperti diketahui, saat ini tingginya gelombang yang mencapai 1,5-4 meter serta angin kencang yang berhembus kencang hingga 15-27 knot, hal ini berisiko besar bagi keselamatan nelayan. (cia)