8 Jenis Padi Super Unggul, Cocok Ditanam Awal Tahun 2025, Produksi Tinggi, Tahan Hama
Penampakan padi unggul yang cocok ditanam pada musim tanam pertama tahun 2025-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Musim tanam pertama padi tahun 2025 segera tiba. Biasanya menghadapi musim tanam ini para petani mulai disibukkan mencari bbenih padi unggul yang bisa menguntuungkan untuk ditanam.
Saat ini sudah banyak benih padi unggul yang dijual di pasaran, baik ditoko toko pertanian maupun dijual secara online.
Namun tidak semua jenis benih padi unggul itu cocok ditanam dimusim tanam pertama.
Berikut 8 jenis padi super unggul yang cocok ditanam pada musim tanam pertama tahun 2025:
BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, Ini Keunggulan dan Kekurangan Padi C2 Inbrida, Sebelum Tanam harus Paham
1. Inpari 30
Inpari 30 adalah salah satu varietas unggul yang dirilis oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Varietas ini tahan terhadap genangan air selama 7 hingga 14 hari, menjadikannya pilihan tepat untuk musim hujan dengan risiko banjir.
Selain itu, Inpari 30 memiliki batang yang kokoh sehingga lebih tahan rebah. Ketahanan terhadap beberapa jenis hama dan penyakit, seperti hawar daun dan bakteri, juga menjadi kelebihan dari varietas ini.
Potensi hasilnya bisa mencapai 16 hingga 18 ton per hektar jika dirawat dengan baik.
BACA JUGA:Keunggulan Padi Gandaria 08, Bulir Jumbo, Usia Penen Singkat
2. Inpari 42 Agritan GSR
Inpari 42 Agritan GSR dirancang untuk tahan terhadap perubahan iklim, termasuk musim hujan yang intens.
Varietas ini memiliki batang yang kuat, sehingga lebih tahan terhadap rebah akibat curah hujan tinggi dan angin kencang.
Selain itu, Inpari 42 juga efisien dalam penggunaan pupuk, menjadikannya pilihan yang hemat biaya.
Varietas ini cocok untuk lahan sawah yang rentan terkena banjir atau tergenang air. Potensi hasilnya sekitar 14 hingga 16 ton per hektar dengan perawatan yang baik.
BACA JUGA:Padi UA-12 Sigupai, Padi Dengan Bulir Berbobot, Idaman Petani
3. Situ Bagendit
Situ Bagendit adalah varietas padi lokal dengan batang yang kuat dan ketahanan terhadap rebah yang baik.
Varietas ini cocok untuk lahan sawah yang sering tergenang atau memiliki kelembaban tinggi.
Situ Bagendit juga memiliki toleransi terhadap penyakit utama padi, seperti blas, yang sering muncul pada musim hujan.
Produktivitasnya stabil, sehingga banyak dipilih oleh petani untuk ditanam saat musim hujan. Potensi hasilnya dapat mencapai 14 hingga 16 ton per hektar dengan usia panen sekitar 95 hingga 110 hari setelah tanam.
BACA JUGA:Padi Srikandi, Hasil Panen Melimpah, Cocok Ditanam Pada Musim Hujan
4. Inpari 13
Inpari 13 dikenal memiliki toleransi tinggi terhadap genangan air dan ketahanan batang yang kuat.
Varietas ini mampu bertahan meski ditanam di lahan yang sering tergenang. Selain itu, Inpari 13 juga tahan terhadap beberapa penyakit, seperti blas dan tungro.
Dikenal dengan anakan yang produktif, Inpari 13 dapat menghasilkan 20 hingga 25 anakan dan potensi hasil mencapai 16 hingga 18 ton per hektar.
Umur panennya sekitar 95 hingga 110 hari setelah tanam.
BACA JUGA:Padi Sri Putih, Malai Panjang, Bulir Rapat dan Berbobot, Idaman Petani Masa Kini
5. IR64 GSR (Green Super Rice)
IR64 GSR adalah varietas yang tahan terhadap cuaca ekstrem, termasuk kondisi basah di musim hujan.
Dengan akar yang kuat, varietas ini mampu bertahan pada lahan tergenang air dalam waktu lama.
IR64 GSR juga hemat pupuk dan air, serta memiliki ketahanan terhadap berbagai hama dan penyakit. Potensi hasilnya bisa mencapai 18 hingga 20 ton per hektar jika perawatannya maksimal.
BACA JUGA:Padi Unggul Baru Asal Aceh Yang Baru Diluncurkan, Varietas AI 99, Bulir Banyak dan Hasil Melimpah
6. Mapan 05
Benih padi Mapan 05 dirancang untuk tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri yang sering muncul di musim hujan.
Batangnya yang kuat dan kokoh membuat varietas ini tahan rebah, bahkan di tengah angin kencang dan hujan lebat.
Mapan 05 cocok untuk lahan irigasi di dataran rendah hingga sedang. Potensi hasilnya bisa mencapai 16 hingga 20 ton per hektar.
BACA JUGA:Padi Unggul Baru Asal Aceh Yang Baru Diluncurkan, Varietas AI 99, Bulir Banyak dan Hasil Melimpah
7. Sertani 14
Sertani 14 adalah varietas hibrida dengan batang yang kuat dan tahan rebah, sangat cocok untuk ditanam di musim hujan.
Varietas ini mampu bertahan di lahan yang cenderung tergenang dan memiliki ketahanan terhadap berbagai penyakit umum pada
musim hujan.
Potensi hasil panennya tinggi, mencapai 18 hingga 22 ton per hektar jika dikelola dengan baik.
BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, Ini Perbandingan Padi Kolosebo dan Padi Wangi Prima Gold
8. Inpari 41
Inpari 41 cocok ditanam di lahan tadah hujan, dengan rata-rata hasil gabah kering giling sekitar 16 ton per 2 hektar dan
potensi hasil hingga 18 ton per 2 hektar.
Benih ini memiliki ketahanan terhadap penyakit blas dan hawar daun bakteri, meskipun agak rentan terhadap hama wereng batang coklat dan tungro.
Mutu berasnya cukup baik, dengan rendemen beras pecah kulit 77,8% dan beras giling 75,6%. (**)