Penyakit BEF Melanda, Tingkat Kematian Ternak di Bengkulu Selatan Tinggi
penyakit Bovine Ephemeral Fever-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
Peternak sebelumnya sudah mengambil langkah pengobatan dengan memberikan ramuan tradisional dan suntikan. Namun upaya tersebut gagal karena kondisi tubuh ternak yang semakin melemah.
“Dua ekor ternak saya sudah terkena BEF, suhu tubuhnya sangat panas. Karena tidak ingin beresiko, akhirnya ternak ini saja jual,” kata Khairun (50) peternak sapi Desa Talang Padang.
BACA JUGA:4 Wanita Malam dan 2 Pria Hidung Belang Diamankan Polres Seluma
Senada disampaikan Gunawan (55) peternak lainnya, kebanyakan sapi yang sedang mengandung hingga baru melahirkan anak sangat rentan serangan BEF. Bahkan, ternak dengan kondisi ini lebih tinggi angka kematiannya akibat BEF.
“Sapi saya sudah mati yang indukan, anaknya ikut mati. Padahal sudah diobati beberapa kali,” pungkasnya. (rzn)