Usaha Penggilingan Padi Milik Warga Bengkulu Selatan Ludes Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

PADAMKAN: Petugas pemadam kebakaran sedang berupaya memadamkan api-Rezan Okto Wesa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU SELATAN - Bencana kebakaran terjadi lagi di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Terbaru, sijago merah melalap bangunan usaha penggilingan padi milik Buyung Kaharani (50) warga Desa Tanjung Besar Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu, Kamis 12 Desember 2024 sekitar pukul 21.38 WIB.
Kronologis kejadian, sekitar pukul 21.35 WIB, mesin penggilingan padi masih sempat beroperasi menggiling padi.
BACA JUGA:Padi Siam Siam, Umur Pendek, Gabah Berbobot, Nasi Pulen, Hasil Melimpah
Namun, selang berberapa menit, mesin utama bermasalah hingga mengeluarkan percikan api.
Kemudian api tersebut membakar tumpukan sekam lalu merambat ke bagian atap bangunan dan tanki BBM mesin.
Kepulan asap tebal langsung membumbung tinggi dan menarik perhatian warga.
Warga yang datang ke lokasi sudah berupaya memadamkan api dengan alat pemadaman, namun kobaran api terus membesar.
BACA JUGA:Sebelum Menanam Petani Wajib Baca, Ini kelebihan dan Kekurangan Padi Siam Siam Tongkol 2
Selang 15 menit kemudian, 34 petugas damkar dan beserta armada pemadam tiba di lokasi.
Saat itu kondisi api sudah sangat besar dan bangunan seluas 56 meter persegi beserta seluruh peralatan di dalamnya sudah 90 persen dilalap api.
"Jadi kebakaran ini sumbernya bukan arus listrik. Karena di bangunan penggilingan ini tidak ada jaringan listrik yang dialirkan. Kami sudah berupaya memadamkan, tapi tetap tidak bisa menyelamatkan bangunan," ujar Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan Erwin Muchsin, S.Sos.
BACA JUGA:Kaur dan Bengkulu Selatan Terima Penghargaan Kepatuhan Pelayanan Publik
Lanjut Erwin, tidak ada korban jiwa maupun luka atas insiden kebakaran itu. Hanya saja, nilai kerugian materiil mencapai Rp150 juta lebih.
Disisi lain, petugas damkar juga telah membongkar titik utama api guna mengantisipasi adanya kebakaran susulan.
"Untuk material bekas kebakaran sudah kami bantu bersihkan. Termasuk permintaan pemilik untuk mengevakuasi puing-puing sisa bangunan," demikian Erwin. (**)