Kabar Gembira Bagi Petani, Harga Jengkol Awal Tahun 2025 Diprediksi Naik Ke Level Tertinggi

Buah jengkol yang masih berada di pohon-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Kabar gembira bagi para petani di Indonesia yang memiliki tanaman jengkol.

Sejumlah pihak memprediksi harga jengkol pada awal tahun 2025 akan melejit ke level tertinggi. Mengingat permintaan yang tinggi sedangkan ketersediaan sedikit.

Di Indonesia memang jarang ada perkebunan khusus jengkol, tetapi pohon ini banyak ditemukan tumbuh di areal perkebunan kopi, kelapa sawit dan lada.

BACA JUGA:Prediksi Harga Kopi Tahun 2025, Petani Kopi Harus Jeli Memantau Harga, Seperti Ini Perkiraannya

Biasanya petani memelihara pohon jengkol dalam jumlah terbatas, tujuannya agar tidak mengganggu tanaman utama.

Hal inilah yang menyebabkan harga jengkol tidak pernah anjlok kelevel terbawah.

Pada bulan Mei tahun 2024 lalu harga jengkol mencapai Rp 70 ribu perkilogram di kota besar seperti di Jakarta.

Sedangkan di tingkat petani mencapai Rp 30 ribu perkilogram.

Saat ini petani kembali mulai panen jengkol, memang harga belum stabil kisaran Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu perkilogram.

BACA JUGA:Petani Kopi Indonesia Wajib Tahu, Ini Prediksi Harga Kopi Hingga Musim Panen Berakhir, Masih Mahalkah?

Namun harga ini diprediksi akan terus melejit, kemungkinan naik diatas Rp 30 ribu perkilogram ditingkat petani sangat terbuka lebar.

Walaupun buah jengkol tidak disukai oleh sebagian orang karena baunya, namun tidak sedikit orang yang suka mengonsumsi jengkol.

Biasanya jengkol dijadikan sayur atau dibikin lalapan. Ada juga jengkol yang diolah menjadi kerupuk.

Mengonsumsi jengkol dalam jumlah wajar bisa memperbaiki sel dan jaringan, membentuk enzim dan hormon, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.

BACA JUGA:Tahun 2025 Harga Jagung Pipil Diprediksi Naik, Bisa Mencapai Level Tertinggi

"Saat ini kami sudah mulai panen jengkol, harganya terus berangsur naik, Harapan kami bisa mencapai level tertinggi," kata Manusr salah seorang petani di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.

Di Bengkulu hampir semua daerah menghasilkan jengkol, namun produksi terbesar yakni Kabupaten bengkulu Utara, rejang Lebong, Lebong, Kepahiang dan Seluma.

Jengkol di daerah ini diproduksi dari daerah perkebunan kopi. (**)

  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan