Benih Padi Malai Panjang Terbaru, Produksi Bisa Mencapai 12 Ton, Cocok Ditanam Tahun 2025

Penampakan buah padi ungul malai panjang hasil bisa mencapai 12 ton perhektar-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Menjelang musim tanam pertama tahun 2025 petani mulai menyiapkan benih unggul yang cocok untuk ditanam.

Saat ini ada banyak benih unggul yang tersedia di pasaran. Masing masing benih menawarkan kelebihan dan keunggulannya masing masing.

Namun dari sekian banyak benih padi unggul yang ditawarkan saat ini, ada beberapa jenis padi yang menarik perhatian.

BACA JUGA:2 Varietas Padi Hibrida Unggul, Malai Super, Produksi Tinggi, Idaman Petani Milenial

Salah satunya adalah padi galur yang memiliki malai panjang dan bobot tinggi, dengan produksi yang sangat tinggi.

Jenis padi ini cocok ditanam baik di musim penghujan maupun musim kemarau.

Padi ini disebut sebagai Siupai UA1. Merupakan jenis padi galur asal Aceh, yang memiliki umur tanam yang relatif genjah, sekitar 90 hari setelah tanam.

Padi ini cocok ditanam di berbagai kondisi, baik pada musim penghujan maupun musim kemarau, terutama di daerah yang kekurangan air atau sawah tadah hujan.

BACA JUGA:3 Varietas Padi Populer Tahun 2023, Bisa Dikembangkan Lagi Tahun 2025, Ini Varietasnya

Tanaman ini memiliki tinggi sekitar 85 hingga 90 cm, dengan panjang malai mencapai 35 hingga 40 cm.

Jumlah bulir per malai bisa mencapai 300 bulir, dengan bobot sekitar 30 gram per 1000 bulir.

Bentuk bulirnya panjang dan ramping, dengan potensi hasil hingga 12 ton per hektar, dan rata-rata hasil di lapangan mencapai 10 ton per hektar GKP (Gabah Kering Panen).

Untuk rasa nasinya, padi ini menghasilkan nasi yang pulen dan memiliki anakan yang cukup banyak, yaitu 25 hingga 35 anakan per rumpun.

BACA JUGA:Benih Padi Unggul Hasil 25 Ton per Hektar, Cocok Dikembangkan di Indonesia, Ini Nama Varietasnya

Jenis padi ini juga tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri dan penyakit blas, sehingga cocok untuk ditanam di daerah yang memiliki masalah dengan penyakit tersebut.

Selain itu, padi ini juga cukup tahan terhadap rebah, jadi para petani tidak perlu khawatir.

Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Padi ini memerlukan pemupukan ekstra pada fase generatif, untuk memastikan pengisian bulir maksimal hingga ke punduk malai.

BACA JUGA:5 Jenis Padi Hibrida Umur Pendek, Hasil Melimpah, Selalu Digemari Petani Sejak tahun 2022

Penambahan pupuk kalium dan fosfor dengan kandungan tinggi akan sangat membantu untuk memaksimalkan pengisian bulir dan memastikan hasil yang optimal. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan