Sanksi Pemberhentian Sementara Berakhir, Bagaimana Nasib Kades Dusun Baru?

RadarSelatan.bacakoran.co, ILIR TALO - Sanksi pemberhentian sementara terhadap Kades Dusun Baru Kecamatan Ilir Talo, Ibran sudah berakhir sejak 27 November 2024. Lalu bagaimana nasib Kades Dusun Baru, Ibran?
Ibran sudah menjalankan sanksi penonaktifan selama 6 bulan dari jabatannya. Sanksi didapatkan sebagai konsekuensi atas sejumlah permasalahan di Desa Dusun Baru yang menimbulkan gejolak beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Mau Dapat DAK Pendidikan, Jangan Contoh Draf Usulan Sekolah lain

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Pencarian Nelayan Pasar Bawah Hilang Kontak Terus Dilakukan, 2 Orang Berhasil Diselamatkan

Namun hingga Senin (2/12/2024), Ibran belum belum juga ditetapkan bagaimana nasib selanjutnya. Apakah akan diaktifkan kembali, atau ada keputusan lain oleh Pemkab Seluma.
Camat Ilir Talo, Zaiyadi Abdillah mengatakan saat ini Kecamatan Ilir Talo sudah bersurat ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta Pemkab Seluma mengenai nasib Ibran saat ini.

BACA JUGA:Tahun 2025, DPRD Provinsi Bengkulu Akan Bahas 11 Raperda

BACA JUGA:IPM Provinsi Bengkulu Meningkat 0,82 Persen

“Untuk Ibran sudah berakhir masa penonaktifannya pada 27 November kemarin. Namun sampai saat ini belum ada keputusan. Kami sudah mengirimkan surat ke Dinas PMD dan ke Pemkab Seluma. Serta dalam dekat terlebih dahulu akan digelar rapat bersama. Untuk menentukan nasib Ibran kedepan,” tegas Zaiyadi Abdillah.

BACA JUGA:Wujudkan Ketahanan Pangan, Sekda Bengkulu Selatan Ajak Tingkatkan Produksi Pangan

BACA JUGA:Guru Diimbau Jangan Lengah, Selalu Awasi Pergerakan Siswa

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Seluma, Nopetri Elmanto mengatakan saat ini pihaknya akan mengadakan rapat dengan Bagian Administrasi Hukum, kemudian Inspektorat Seluma, serta kecamatan. Untuk membahas status Ibran sebagai kades nonaktif Desa Dusun Baru Kecamatan Ilir Talo.

BACA JUGA:Dinsos Bengkulu Selatan Beri ODGJ Pelatihan Keterampilan

BACA JUGA:Jelang Nataru Stok Beras di Bengkulu Selatan Dipastikan Tercukupi

“Kami akan terlebih dahulu menggelar rapat. Untuk memutuskan kelanjutannya,” ujar Nopetri Elmanto.

(rwf)