Benih Padi Unggul Tahan Kekeringan, Produksi Tinggi, Kuat terhadap Penyakit, Cocok Dilahan Tada Hujan
Benih padi unggul di lahan tadah hujan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Padi merupakan tanaman yang membutuhkan banyak air untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Oleh karena itu, tanaman padi yang bukan ditanam di lahan irigasi sangat membutuhkan curah hujan sebagai sumber pengairan.
Selain rawan kekurangan air, lahan tadah hujan biasanya tingkat kesuburan tanahnya kurang dan padi yang ditanam rentan terserang penyakit blast.
BACA JUGA:Varietas Benih Padi Unggul Inbrida, Hibrida dan Galur, Umur Pendek, Cocok Ditanam Tahun 2025
Tentu saja kondisi ini akan berpengaruh pada produksi, bahkan jika kondisinya parah bisa menyebabkan petani merugi.
Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas pada lahan tadah hujan adalah dengan menanam varietas padi unggul yang tahan terhadap kekeringan.
Petani tidak perlu khawatir, saat ini sudah tersedia benih padi unggul yang cocok ditanam dilahan tadah hujan, ini daftar benihnya:
BACA JUGA:Wajar Diburu Para petani, 3 Jenis Padi Ini Benar benar Unggul, Cocok Untuk Musim Tanam Wal Tahun 2025
1. Inpari 38 Tadah Hujan
Padi ini telah teruji berhasil ditanam pada kondisi lahan kering.
Inpari 38 memiliki tanaman yang relatif pendek, namun memiliki potensi hasil yang sangat tinggi, mencapai 8,16 ton per hektar dengan hasil gabah kering giling sebanyak 5,71 ton per hektar.
Inpari 38 juga cukup toleran terhadap kekeringan dan tahan terhadap penyakit hawar daun serta bakteri.
Padi ini dapat ditanam di ekosistem sawah dataran rendah hingga ketinggian 600 mdpl.
BACA JUGA:2 Padi Hibrida Unggul Produksi Tinggi, Malai Super, Idaman Petani 2025
2. Wartes Infrad 39 Tadah Hujan
Padi ini memiliki potensi hasil yang cukup tinggi, dengan gabah kering giling mencapai 5,89 ton per hektar dan potensi hasil 8,45 ton per hektar.
Wartes Infrad 39 dapat dipanen dalam waktu sekitar 115-119 hari setelah tanam.
Beras yang dihasilkan memiliki tekstur pulen dan hasil giling yang cukup tinggi, sekitar 69,4%. Padi ini juga toleran terhadap kekeringan dan dapat ditanam pada sawah dataran rendah hingga ketinggian 600 mdpl.
Meskipun agak rentan terhadap penyakit wereng batang coklat dan virus tungro, padi ini masih memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap penyakit blast.
BACA JUGA:Padi MR219, Anakan Banyak, Potensi Hasil Tinggi dan Tahan Terhadap Hama
4. Inpari 41 Tadah Hujan
Padi ini berasal dari tetua yang tahan terhadap kekeringan dan penyakit blast.
Inpari 41 memiliki potensi hasil gabah kering giling mencapai 5,57 ton per hektar dengan hasil maksimal 7,83 ton per hektar.
Padi ini juga berumur cukup cepat, sekitar 114 hari setelah tanam. Selain potensi hasil yang tinggi, Inpari 41 juga tahan terhadap penyakit blast dan hawar daun bakteri.
Padi ini cocok ditanam pada ekosistem sawah dataran rendah hingga ketinggian 600 mdpl. (**)