Sumur Jalatunda Di Dataran Tinggi Dieng, Dianggap Keramat, Luasnya Sama Dengan Lapangan Bola
Penampakan Sumur Jalatundo yang menyimpan cerita mitos-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Pulau Jawa terkenal dengan situs peninggalan sejarah serta tempat tempat yang dianggap keramat oleh masyarakat.
Salah satunya adalah Sumur Jalatunda yang berada di dataran tinggi Dieng Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
Selain menyimpan cerita mistis, sumur ini juga unik lantaran permukaannya luas hampir menyamai luas lapangan sepak bola.
BACA JUGA:Mengunjungi Makam Sunan Muria: Situs Sejarah Perkembangan Islam Di Tanah Jawa
Karena permulaannya yang luas itulah ada yang menyebut sumur ini sebagai sumur terbesar di dunia.
Konon sumur ini dipercaya sebagai sumur bertuah. Berdasarkan kepercayaan masyarakat sekitar, jika seseorang bisa melempar batu dan mengenai dinding sumur, maka segala cita-citanya akan terkabul.
Penamaan Jalatunda ini berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa, yaitu 'jala' yang berarti jaring-jaring penghambat dan kemudian 'tunda' berarti tertunda.
BACA JUGA:Candi Gunung Gangsir, Situs Sejarah yang Sarat Misteri, Seperti Ini Sejarahnya
Dengan melempar batu ke sumur ini, dipercaya akan menghilangkan segala kegagalan dan mewujudkan impian yang tertunda setelah sekian lama.
Dikabarkan mitos lempar batu di Sumur Jalatunda ini berawal dari dua utusan Sunan Gunungjati yang diutus ke Dieng untuk menyebarkan agama Islam.
Saat itu, dua utusan tersebut membawa batu dari sungai Serayu untuk dilemparkan ke dalam sumur.
BACA JUGA:Candi Kedulan, Situs Istimewa yang Sempat Tertimbun, Kini Kembali Berdiri Kokoh
Ajaibnya, misi penyebaran agama Islam pun berhasil setelah mereka melempar batu ke dalam sumur tersebut.
Buktinya, kini mayoritas masyarakat di kawasan Dieng beragama Islam.
Mengenai sejarahnya ada dua versi mengemuka tentang asal usul Sumur Jalatunda yakni versi sains dan kepercayaan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Misteri dan Fakta Unik Candi Jawi, Situs Peninggalan Kerajaan Singasari di Pasuruan Jawa Timur
Berdasarkan sains, sumur ini terbentuk dari aktivitas vulkanik yang terjadi ribuan tahun yang lalu.
Sedangkan berdasarkan kepercayaan setempat, Sumur Jalatunda dipercaya sebagai tempat jatuhnya senjata Prabu Antaraja saat Perang Baratayuda.
Ada juga yang mengatakan bahwa sumur ini memiliki keterkaitan dengan laut selatan yang merupakan kediaman Nyi Roro Kidul.
Karena dikenal sebagai situs bertuah, pengunjung yang datang ke tempat ini diminta untuk menjaga sikap, pikiran, dan perkataan agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.
BACA JUGA:Bumi Pasemah, Sejarah Situs Megalitik, Serta Budaya Memuja Arwah Nenek Monyang
Selain itu, kewaspadaan saat berjalan juga harus diperhatikan karena saat hujan, medan aksesnya akan terasa licin. (**)