Gagal Ditambal Kapal GCS Georgia Sejahtera Terpaksa Dibongkar

kapal kargo yang kandas di pantai perairan Kaur beberapa waktu lalu-Julianto-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, NASAL - Upaya penambalan Kapal General Cargo Ship (GCS) Georgia Sejahtera yang terdampar di tepian pantai Desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur semakin mengalami kerusakan parah.

Hal itu membuat perusahaan pemilik kapal berencana untuk membongkar kapal kargo pengangkut biji timah tersebut.

BACA JUGA:Penampakkan “Si Belang” Masih Membuat Warga Sawah Gambang dan Awi Khawatir

Upaya penambalan yang dilakukan tidak membuahkan hasil. Kondisi kapal juga sudah patah dan bolong-bolong.

Kerusakan utama disebabkan cuaca buruk yang terjadi beberapa pekan terkahir membuat kesulitan tim yang melakukan penambalan. Pengurasan air di dalam lambung kapal mengalami kendala, karena baru di kuras air langsung terisi banyak lagi akibat ombak besar.

Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SIK, MH melalui Kapolsek Nasal Iptu Susanto, SIKom mengatakan, informasi yang didapatkan dari pihak perusahaan, kapal tersebut akan segera dievakuasi dengan cara pembongkaran.

"Kapalnya direncanakan akan dibongkar. Sebab beberapa kali dilakukan perbaikan tetap gagal," ujar Kapolsek.

BACA JUGA:270 PTPS Resmi Dilantik, Siap Awasi Pelaksanaan Pemungutan Suara

Dikatakan Kapolsek untuk evakuasi kapal nanti, pihak perusahaan kapal kemungkinan bakal melibatkan nelayan dan warga setempat.

Karena untuk evakuasi kapal sebesar itu ke daratan kemungkinan akan memakan waktu sampai dengan berbulan bulan lebih sehingga bantuan dari warga setempat tentu akan mempermudah evakuasi.

Diketahui kapal mendarat darurat lebih sebulan yang lalu, tepatnya pada Kamis 26 September 2024. Kapal mengalami kebocoran pada lambung sebelah kanan depan.

BACA JUGA:Dalam 10 Bulan Ini, 208 Pasangan di Kaur Ajukan Cerai

Kendala silih berganti saat tim kru kapal berupaya mengeringkan air dari lambung kapal. Sebab saat air pasang proses penambalan lambung kapal tidak bisa dilakukan, sementara saat air surut waktunya sangat singkat.

Kondisi ini bila terus berlanjut mengancam kala kargo berikan 73 ribu ton biji besi akan tinggal nama dan tak bisa di evakuasi.

Tag
Share