Kabar Gembira Bagi Honorer Guru Belum Lulus PPPK, Ini Penjelasan Mendikdasmen

menteri pendidikan dasar dan menengah-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Guru honorer yang belum lulus seleksi PPPK mendapat angin segar.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan, pemerintah akan melakukan penambahan jumlah guru aparatur sipil negara (ASN) tahun depan.

Dan nggarannya pun sudah dialokasikan di RAPBN 2025, baik untuk gaji maupun tunjangan.

BACA JUGA:Gelombang Kedua Seleksi PPPK Mulai 17 November

"Bapak Presiden Prabowo Subianto memberikan amanah supaya Kemendikdasmen fokus pada pemenuhan hak pendidikan bagi semua warga negara, serta peningkatan sarana prasarana pendidikan, termasuk di dalamnya peningkatan kualitas guru," sampai Mendikdasmen Abdul Mu'ti, belum lama ini.

Dia menjelaskan, peningkatan kualitas guru ini sejalan dengan kesejahteraan. Tidak mungkin setiap pihak menuntut guru supaya berkualitas, sedangkan kesejahteraannya diabaikan.

BACA JUGA:1.068 Peserta Bakal Rebutan 500 Formasi PPPK Kaur

Begitu pula sebaliknya, ketika guru sejahtera otomatis harus dibarengi dengan peningkatan kualitas.  

Lebih lanjut dikatakan mendikdasmen Abdul Mu'ti, kemungkinan ada penambahan jumlah guru pada 2025.

Berapa angka kebutuhan guru aparatur sipil negara atau ASN, baik PNS maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK tahun depan masih dalam tahap penggodokan.

BACA JUGA:Akhir Masa Pendaftaran PPPK Provinsi Bengkulu, Formasi Tenaga Kesehatan Sepi Peminat

Yang pastinya, kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti, penambahan jumlah guru ASN ini akan dilihat alokasi anggarannya seperti apa, jumlah siswa, guru, dan mata pelajaran.  

"Untuk pengangkatan ASN PPPK dari guru honorer dan yang besertifikasi pendidik akan kami lanjutkan, yang anggarannya sudah tersedia di 2025," ungkapnya.

BACA JUGA:Tes CPNS dan PPPK di Depan Mata, Peserta Wajib Waspada Hal Ini...

Menyangkut peningkatan kualitas guru, sambung Mendikdasmen Abdul Mu'ti, Kemendikdasmen memiliki rencana memberikan pelatihan khusus bagi guru mata pelajaran-mata pelajaran tertentu, di antaranya matematika dalam peningkatan numerasi.

Selanjutnya, guru mapel IPA dan guru bimbingan konseling atau BK.

BACA JUGA:Ribuan Honorer Pemprov Bengkulu Belum Daftar Tes PPPK

Mendikdasmen Abdul Mu'ti juga menambahkan, angka bully yang cukup tinggi dan banyaknya persoalan kekerasan terjadi disebabkan kurangnya guru BK.

"Kalau ada dana pelatihan guru soal konseling, semua mata pelajaran akan kami berikan pelatihan konseling, karena ini penting sekali," pungkasnya. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan