Legenda Putri Serindang Bulan Dari Bengkulu, Wanita Cantik Berhati Mulia Yang Kena Kutukan dan Berakhir Bahagi

Ilustrasi putri serindang bulan, legenda dari Bengkulu-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Indonesia dikenal dengan berbagai keunikan alam, wisata, budaya dan legendanya.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia banyak menyimpan cerita legenda yang menarik untuk disimak. Termasuk salah satunya adalah legenda Putri Serindang Bulan dari Bengkulu.

Dikisahkan, Putri Serindang Bulan berasal dari sebuah kerajaan kecil yang ada di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Destinasi Wisata Api Abadi Di Jawa Timur, Fenomena Alam Menakjubkan, Lengkap Dengan Legendanya

Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja yang arif dan bijjaksana yang bernama Raja Wawang.

Masyarakat di kerajaan ini hidup rukun dan makmur, tanah disekitar kerajaan ini sangat subur sehingga rakyat bisa bertani dan mendapatkan hasil melimpah.

Pemandangan alam di sekeliling kerajaan juga sangat Indah dan mempesona.

BACA JUGA:Sejarah dan Daya Tarik Api Abadi Marpen, Fenomena Alam Menakjubkan di Jawa Tengah

Di tengah kerajaan yang makmur ini berdiri sebuah istana megah, tempat tinggal Raja Wawang dan keluarganya.

Raja Wawang memiliki tujuh putri cantik namun putri yang paling cantik adalah yang bungsu bernama Putri Serindang Bulan.

Selain cantik, putri Serindang Bulan memiliki keperibadian yang lemah lembut dan ramah serta memiliki kesabaran yang luar biasa.

BACA JUGA:6 Situs Peninggalan Sejarah Di Jambi, Unik Dan Menyimpan Cerita Legenda, Bukti Peradaban Masa Lampau

Karena kecantikannya itu, banyak pangeran dan para bangsawan dari kerajaan lain tertarik untuk meminang Putri Serindang Bulan.

Anehnya, setiap ada yang melamar, Putri Serindang Bulan langsung jatuh sakit, penyakit yang dialaminya adalah penyakit kulit yang dapat membuat wajah Putri Serindang Bulan yang cantik menjadi buruk dan menjijikkan.

Namun setelah pertunangan dibatalkan, penyakit Putri Sindang Bulan langsung sembuh dan dia kembali menjadi wanita cantik.

BACA JUGA:Situs Megalitik Tinggi Hari Lahat, Jejak Sejarah Melegenda, Benarkah Ulah Si Pahit Lidah?

Peristiwa ini sudah berulang kali terjadi. Akhirnya pihak keluarga kerajaan dan masyarakat meyakini jika Putri Sindang Bulan terkena kutukan dan harus diusir keluar dari kerajaan.

Dengan berat hati akhirnya Putri Sindang Bulan pergi meninggalkan kerajaan, dia diantar oleh kakaknya Ki Karang Nio, saudara yang paling dekat dengan Putri Serindang Bulan.

Mereka berjalan jauh ke dalam hutan, dan Ki Karang Nio berusaha mencari cara untuk menyelamatkan adiknya.

BACA JUGA:Cerita dan Legenda Pemandian Sumber Jenon, Wisata Air Di Desa Gunung Renggo Malang

Setelah mencapai sungai, Ki Karang Nio membuat rakit dan mengantarkan Putri Serindang Bulan pergi.

Meskipun berat hati, dia memberikan semangat dan mengingatkan adiknya bahwa dia akan selalu ada di hati dan akan mendoakannya. Dengan air mata, Ki Karang Nio melepaskan rakit dan melihat sang putri menghilang di kejauhan.

Putri Serindang Bulan melanjutkan perjalanannya di sungai, menghadapi berbagai tantangan, tetapi tetap tabah.

BACA JUGA:Danau Sentani, Terindah Di Papua Yang Sarat Cerita Legenda dan Budaya Masyarakatnya Yang Menarik

Suatu hari, ia menemukan pulau kecil yang indah dan memutuskan untuk menetap di sana. Ia belajar bertahan hidup, membangun pondok dari kayu, dan menjalin persahabatan dengan berbagai makhluk hutan.

Pada suatu hari Raja Indrapura, pemimpin negeri Setia Barat, yang terkesan dengan keberanian dan ketabahannya melakukan pengembaraan.

Dalam pengembaraan itu dia sampai ke pulau kecil tempat Putri Raja Serindang Bulan tinggal.

BACA JUGA:8 Pantai Paling Indah dan Menarik di Sumatera Barat, Salah Satunya Menyimpan Legenda Sangat Populer

Raja Indrapura terkesima melihat seorang putri cantik tinggal sendiri di pulau terpencil. Dia semakin tertarik setelah mengetahui sifat putri Sindang Bulan yang baik.

Kemudian Raja itu memutuskan untuk mempersuntingnya sebagai permaisuri.

Anehnya saat dinikahi oleh Raja Indrapura penyakit Putri Sindang Bulan tidak muncul, dia tetap cantik dan anggun.

Kabar pernikahan Putri Sindang Bulan sampai ke Kerajaan Lebong dan mengejutkan saudara-saudaranya.

Para saudaranya datang untuk menghadiri pernikahan, dan Putri Serindang Bulan menyambut mereka dengan hati terbuka.

BACA JUGA:Motor Legendaris Kembali Hadir, Suzuki Thunder Reborn, Tampilan Keren, Harga Tejangkau

Sebagai tanda kasih, Raja Indrapura memberikan harta kepada saudara-saudara Putri Sindang Bulan. Ki Karang Nio pun merasa bahagia melihat adiknya menemukan kebahagiaan.

Setelah Ki Karang Nio wafat, Putri Serindang Bulan memilih Ki Pandan sebagai pemimpin Kerajaan Lebong.

Kisahnya dianggap simbol kebijaksanaan dan menjadi inspirasi bagi masyarakat Bengkulu. Legenda Putri Serindang Bulan terus hidup, mengajarkan keberanian dan ketabahan bagi generasi selanjutnya. (**)

Tag
Share