Fakta Menarik Candi Selogriyo, Candi yang Berdiri Megah Di Lereng Gunung Sumbing

Penampakan candi selogriyo di lereng gunung sumbing-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Candi Selogriyo, sebuah tempat yang menyimpan berbagai misteri dan keindahan.

Candi ini terletak di Dusun Campurejo, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.

Candi megah ini berdiri di lereng Gunung Sumbing, dikelilingi oleh Bukit Gianti dan Bukit Condong.

Candi Selogriyo diperkirakan dibangun pada abad ke-8 Masehi, bersamaan dengan Candi Gedong Songo dan Candi Dieng.

BACA JUGA:Candi Simangambat Di Mandailing Natal, Candi Abad ke-8 Yang Terlupakan

Pertama kali ditemukan oleh seorang warga Belanda, pada tahun 1955 hingga 1957.

Nama "Selogriyo" berasal dari bahasa Jawa, di mana "selo" berarti batu dan "griyo" berarti rumah, sehingga dapat diartikan sebagai "rumah batu."

Candi ini diyakini merupakan representasi Gunung Mahameru, tempat para dewa bersemayam, dan dipercaya ada empat dewa yang menjaga candi ini yakni Arca Durga Mahisasuramardini di sisi utara, Dewa Ganesha di sisi barat, Dewa Agastya di sisi selatan, serta Nandiara dan Mahakala di sisi timur.

BACA JUGA:Jejak Peradaban Buddah Di Padang Lawas Utara, Candi Ini Jadi Saksi Sejarah

Perjalanan menuju Candi Selogriyo akan membawa pengunjung melalui hamparan sawah yang indah dengan pola terasering mirip di Bali.

Selama perjalanan, mata Anda akan dimanjakan oleh pemandangan hijau perbukitan yang menakjubkan.

Meskipun perjalanan menuju candi bisa menantang, semua akan terbayar saat Anda tiba dan merasakan keindahan serta ketenangan tempat ini.

BACA JUGA:Candi Bahal Portibi di Padang Lawas Utara, Peninggalan Sriwijaya, Bukti kejayaan Buddha di Sumatera

Namun, Candi Selogriyo juga menyimpan kisah tragis. Pada bulan Desember 1998, candi ini mengalami kerusakan parah akibat longsor.

Berkat upaya rehabilitasi yang dilakukan pada tahun 2005, kini candi ini dapat dinikmati kembali oleh pengunjung.

Candi Hindu ini juga memiliki beberapa arca yang mencerminkan corak agama Hindu, termasuk Arca Dewa Siwa yang pernah ada di bilik candi.

BACA JUGA:Candi Tanjung Medan, Candi Budha Bukti Kejayaan Kerajaan Sriwijaya di Sumatera Barat

Selain sejarahnya yang menarik, lokasi Candi Selogriyo berada di ketinggian 740 meter di atas permukaan laut, memberikan kesan seakan-akan berada di atas dunia.

Meskipun ukurannya relatif kecil, sekitar 5,2 m meter persegi, candi ini menyimpan keindahan spiritual yang mendalam.

BACA JUGA:Masih Mengatakan Borobudur Bukan Candi, Ini Bukti dan Sejarahnya

Untuk mengunjungi candi ini tiket masuknya sangat terjangkau, hanya Rp5.000 untuk wisatawan domestik dan Rp25.000 untuk wisatawan mancanegara.

Setelah membayar tiket, pengunjung sudah bisa menikmati keindahan alam sekaligus menelusuri jejak sejarah Kerajaan Mataram kuno yang tersembunyi di balik bukit-bukit ini. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan