Misteri Peradaban Kuno Di Pasemah Sumatera Selatan, Situs Megalitik Buktinya

Salah satu situs megalitik di Pasemah Sumatera Selatan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Pasemah merupakan dataran tinggi bagian dari Provinsi Sumatera Selatan yang membentang sepanjang 70 km ke arah barat laut dan tenggara, gugusan Bukit Barisan.

Dikalangan para arkeolog daerah ini sudah tidak asing lagi. Sudah beberapa arkeolog berkunjung ke daerah ini untuk melihat langsung dan melakukan penelitian terhadap situs megalitik peninggalan sejarah di daerah ini.

BACA JUGA:Goa Selomangleng Yang Unik, Berbentuk Sebuah Batu, Tempat Pertapaan Para Resi di Era Majapahit

Peninggalan sejarah yang dikunjungi para arkeolog ini meliputi dolmen, arca batu, menhir, kubur batu, dan lukisan batu.

Batas geografis wilayah ini mudah dikenali, terletak antara Gunung Dempo di barat daya dan Bukit Humay di timur laut, serta Bukit Papa di tenggara.

Walaupun sudah beberapa arkeolog melakukan penelitian di daerah ini, tetapi belum ada catatan sejarah lengkap yang bisa membuktikan tentang peradaban jaman megalitik ini.

BACA JUGA:Candi Simangambat Di Mandailing Natal, Candi Abad ke-8 Yang Terlupakan

Sehingga situs situs peninggalan sejarah ini sebagian masih misteri.

Di bawahnya mengalir Sungai Lematang dan Sungai Musi, yang menghubungkan Palembang dengan dataran tinggi Pasemah.

Sebaran situs megalitik di Pasemah mencakup Kabupaten Lahat, Kota Pagaralam, dan sebagian Kabupaten Empat Lawang.

BACA JUGA:Jejak Peradaban Buddah Di Padang Lawas Utara, Candi Ini Jadi Saksi Sejarah

Secara geografis, wilayah ini dibagi menjadi tiga satuan morfologi yakni pegunungan, bergelombang, dan dataran.

Satuan morfologi pegunungan memiliki puncak tertinggi, yaitu Gunung Dempo (3159 m) dan Pegunungan Gumay (1700 m).

Di wilayah ini, lerengnya cenderung terjal, dengan lembah sempit dan jeram di beberapa tempat.

Satuan morfologi bergelombang memiliki ketinggian puncak sekitar 250 m, dengan sungai berkelok-kelok dan pola saluran dendritik.

BACA JUGA:Fakta Unik Gunung Patah, Gunung Berapi Tertinggi di Bengkulu, Jalur Pendakiannya Ekstrem

Sementara itu, satuan morfologi dataran dimanfaatkan untuk pertanian, dengan pola saluran juga bersifat dendritik.

Di dataran tinggi ini, juga dapat dijumpai danau atau "tebet," yang menjadi cekungan penampung air.

Beberapa perkampungan dibangun di sekitar danau, meskipun beberapa sudah tidak ada lagi. Contoh tebet yang masih ada termasuk di Kecamatan Pajarbulan, seperti Tebet Kota Raya dan Tebet Mandian.

BACA JUGA:5 Gunung Dengan Jalur Pendakian Paling Curam di Indonesia, Salah Sedikit Saja Nyawa Jadi Taruhanya

Tutup lahan di sekitar situs megalitik terdiri dari hutan primer, hutan sekunder, dan lahan pertanian. Hutan primer dapat ditemukan di lereng atas dan tengah Gunung Dempo, sedangkan lereng bawah lebih banyak ditanami tanaman seperti teh dan kopi.

Daerah ini diperkirakan terdiri dari batuan tufa dan batuan beku andesit, dengan jejak tektonik yang terlihat pada batuan.

BACA JUGA:6 Gunung Disebut Paling Angker di Indonesia, Sering Menyesatkan Pendaki, Hingga Mitos Mahluk Gaib

Batuan penyusun daerah ini diperkirakan berumur Pleistosen akhir dan terletak di atas formasi Kasai yang juga berumur Pleistosen.

Pasemah terletak sekitar 219 km dari Kota Palembang, mencakup dua wilayah administrasi, yaitu Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam.

Dengan ketinggian bervariasi dari 441 m hingga lebih dari 3000 m, puncak tertinggi di wilayah ini adalah Gunung Dempo, yang memiliki ketinggian 3173 meter.

BACA JUGA:Danau Tertinggi Di Asia Ternyata Ada Di Sumatera, Dikelilingi 7 Puncak Gunung, Pemandangannya Sangat Indah

Walaupun para arkeolog sudah melakukan penelitian, namun amsyarakat sekitar masih meyakini jika situs megalitik di kawasan Pesemah itu merupakan perbuatan sumpah Si Pahit Lidah. (**)

Tag
Share