Situs Megalitik Tinggi Hari Lahat, Jejak Sejarah Melegenda, Benarkah Ulah Si Pahit Lidah?

salah satu situs megalitik yang berada di Sumatera Selatan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

Menurut penjelasan juru kunci tempat ini batu menhir ini diperkirakan berusia sekitar 3000 tahun. 

Dulu, batu ini digunakan untuk pemujaan. Menurut cerita, batu ini ditemukan oleh penduduk Kampung Pulo Pinang dan dipindahkan ke lokasi saat ini.

Selanjutnya, dilokasi ini juga ditemukan arca manusia yang dikenal sebagai Arca Kodok. 

Arca ini juga diperkirakan berusia 3000 tahun dan memiliki dimensi 1,3 meter panjang, 1,40 meter lebar, dan 1,30 meter tinggi.

BACA JUGA:10 Candi Paling Megah dan Populer di Indonesia, Semuanya Ada Di Pulau jawa, Ini Daftarnya

Arca ini terbuat dari andesit berwarna abu-abu, dan menggambarkan posisi manusia yang sedang jongkok. 

Sayangnya, bagian kepala arca ini sudah hilang.

Terakhir, arca babi, yang memiliki dimensi 3,50 meter panjang, 1,30 meter lebar, dan tinggi sekitar 1 meter. 

Arca ini juga terbuat dari andesit dan menggambarkan kepala babi dengan tiga binatang kecil di punggungnya. 

Menariknya sebagian masyarakat ada yang menyakini jika batu batu itu terbentuk akibat kutukan Si Pahit Lidah.

BACA JUGA:5 Fakta Menarik Tentang Provinsi Jambi, Provinsi dengan Candi Terluas di Asia Tenggara

Berdasarkan cerita legenda, Si Pahit Lidah merupakan manusia sakti dari Sumatera Selatan. 

Si Pahit Lidah ini juga dikenal sebagai puyang Serunting yang memiliki kesaktian pada ucapannya. 

Jika Si Pahit Lidah sudah mengeluarkan kata kata sumpah maka ucapannya akan menjadi kenyataan.

Situs megalitik yang ada di Sumatera Selatan ini sering dikait kaitkan dengan sumpah Si Pahit Lidah. (**)

Tag
Share