Stok Cadangan Pangan Bengkulu Selatan Capai 36 Ton

Ilustrasi Beras-Ist-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) terus berupaya menjamin bahan pokok beras bagi petani yang gagal panen.
Hingga kemarin tercatat 36 ton Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) yang siap disalurkan untuk para petani korban bencana alam.

BACA JUGA:Proses Pemilihan Ketua OSIS Berjalan Demokratis dan Jurdil

BACA JUGA:Sisa 50 Persen, Tunjangan 100 Persen THR dan Gaji 13 Guru Tunggu Transfer Dana Pusat

Kepala DKP Bengkulu Selatan Ir Susmanto MM menerangkan CPPD tersebut disalurkan kepada petani yang lahannya terdampak bencana alam, seperti terendam banjir dan kekeringan. Tentunya para petani yang terdampak bencana alam akan melalui pendataan terlebih dahulu.
"Bagi petani yang lahan pertaniannya gagal panen akan kita bantu dengan beras dari pemerintah. Saat ini masih Pemkab Bengkulu Selatan masih memiliki cadangan beras pemerintah sebanyak 36 ton yang siap disalurkan," terangnya kepada Rasel, Selasa (15/10/2024).

BACA JUGA:305 Data Kepesertaan Jamkesda Kaur Dinyatakan Tidak Valid

BACA JUGA:KPU Batasi Simpatisan Paslon Pada Debat Pilkada

Lebih lanjut, Susmanto menjelaskan 36 ton CPPD yang siap disalurkan dapat mencover sebanyak 20 ribu orang penerima manfaat.
Ia menambahkan, sesuai dengan peraturan bupati (Perbup) nomor 17 tahun 2017 bantuan beras dari Pemkab BS sebesar 400 gram per hari untuk per orang selama 10 hari.
"Bantuan beras korban bencana alam tersebut sebagai bentuk hadirnya Pemkab Bengkulu Selatan di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan, yaitu para petani yang lahannya mengalami gagal panen," jelasnya.
Susmanto menyampaikan lahan pertanian terdampak bencana alam yang dapat dicover CPPD oleh DKP, yaitu lahan persawahan dan palawija.

BACA JUGA:Dua Hari Operasi Zebra, Puluhan Pengendara di Bengkulu Selatan Terjaring Razia

BACA JUGA:Info terbaru Seleksi CPNS Provinsi Bengkulu, Tes Dibagi 4 Sesi

Namun Pemkab Bengkulu Selatan juga dapat membantu korban bencana lainnya melalui organisasi pemerintah daerah (OPD) yang ada. Seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pertanian (Distan) dan Dinas Sosial (Dinsos).
"Kalau DKP hanya fokus pada bantuan beras bekerjasama dengan Gudang Bulog Manna dan beras tersebut dapat disalurkan kapan saja jika dibutuhkan melalui prosedur pendataan," sampainya.

BACA JUGA:Hari Kedua Operasi Zebra, 23 Pengendara Terjaring

BACA JUGA:Diinisiasi Polres Seluma, Dua Paslon Sepakat Ciptakan Kampanye Damai

Pada kesempatan itu, Susmanto juga optimis CPPD yang ada dapat mengcover beras bagi petani korban bencana alam hingga berakhirnya tahun 2024. Sehingga masyarakat tidak perlu panik dan termakan isu kelangkaan bahan pokok berupa beras.
"Jika bantuan beras CPPD kita masih ada meskipun tahun 2024 telah berakhir. Maka bantuan beras CBP tersebut akan berlanjut untuk stok di tahun selanjutnya," pungkasnya.

(rzn)

Tag
Share