Banyak Lahan Pertanian Dilanda Bencana, DKP Bengkulu Selatan Siapkan CBP
Sekretaris DKP Bengkulu Selatan, Marwin, S.Sos-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Banyaknya lahan pertanian yang dilanda bencana membuat Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bengkulu Selatan harus menyiapkan cadangan beras pemerintah (CBP).
CBP akan menjadi bantuan untuk menjamin pangan beras bagi korban bencana alam. Terutama bagi para petani yang mengalami gagal panen.
BACA JUGA:Gaji Minus dan Ekonomi Sulit Jadi Penyebab Kredit Bank PNS dan Perangkat Desa Macet
Sekretaris DKP Bengkulu Selatan Marwin SSos menuturkan bantuan tersebut agar dapat disalurkan, tentunya harus melalui pendataan terlebih dahulu.
Diharapkan pemerintah desa (Pemdes) yang mendapati lahan warganya menjadi korban bencana alam, dapat melakukan pendataan dan melapor ke DKP Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas BPD di 5 Kecamatan
"Dari yang kami lihat di media sosial (Medsos) ada wilayah yang terkena bencana alam yaitu di wilayah Kecamatan Bunga Mas dan Kedurang Ilir. Kami minta data warganya," ujar Marwin kepada Rasel, Rabu 9 Oktober 2024 siang.
Marwin menyampaikan bahwa korban bencana alam gagal panen sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 17 tahun 2017 akan mendapat bantuan beras 400 gram per hari per orang.
BACA JUGA:Sentra Gakkumdu Seluma Mulai Bahas Perkara Wak Demin
Bantuan beras korban bencana alam tersebut sebagai bentuk kehadiran Pemkab Bengkulu Selatan di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan.
"Tolong disampaikan dampak lahan yang menjadi korban bencana banjir. Bahkan bukan hanya banjir, bencana kekeringan pada lahan juga wajib dilaporkan dan foto dengan open camera dan data lengkapnya sampaikan dengan kami," sampainya.
BACA JUGA:Debat Publik Paslon di Pilkada Bengkulu Selatan Digelar 2 Kali
Marwin mengatakan melalui data tersebut nantinya DKP menghitung jumlah bantuan beras yang akan disalurkan kepada keluarga penerima manfaat. Sebab bantuan yang dikeluarkan harus sesuai dengan jumlah dan peruntukannya.
"Jadi kami minta tolong betul untuk pemerintahan desa agar dapat bergerak cepat mendata warganya yang lahan pertaniannnya terdampak bencana alam," katanya.