Cegah Stunting Dengan Berdayakan Posyandu
STUNTING : Petugas Seksi Kesga Gizi Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan hadir di Puskesmas Pagar Gading Pino Raya dalam rangka pencegah stunting-wawan-radarselatan.bacakoran.co
KOTA MANNA - Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan secara berkala melaksanakan kegiatan pencegahan stunting. Langkah yang dilakukan terlibat mengaktifkan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), edukasi ibu hamil (Bumil) dan USG gratis di Puskesmas.
Kepala Dinkes Bengkulu Selatan, Didi Ruslan M.Si melalui Kabid Kesehatan Masyarakat, Hj. Erma Yanti, SKM menyebut bahwa pihaknya terus memberdayakan Pos Pelayanan Terpadu kesehatan sebagai ujung tombak pencegahan stunting.
"Sebagai struktur terkecil dan terdepan dari pelayanan kesehatan dari pemerintah, bahwa Posyandu bisa menjangkau masyarakat secara langsung. Posyandu juga dapat mampu memberdayakan para ibu untuk memperhatikan kesehatan anak dan pola konsumsi keluarga, dimana
“Kami terus terlibat secara kuntinyu melaksanakan kegiatan, kali ini di Puskesmas Pagar Gading Kecamatan Pino Raya," kata Erma Yanti.
Dikatakan Erma Yanti, kekuatan utama Posyandu ada pada deteksi awal terkait dengan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita yang dilakukan secara rutin, sehingga bila ada masalah pada pertumbuhan anak di usia 0-23 bulan dapat segera terdeteksi.
Seperti diketahui, stunting dapat dihindari sebelum anak berusia dua tahun atau 24 bulan dilalukan Pengisian kurva Kartu Menuju Sehat (KMS) dilakukan secara rutin oleh kader/petugas gizi/bidan di Posyandu dapat membantu mendeteksi bila ada kecurigaan ke arah stunting pada anak.
"Balita dideteksi mengalami gangguan pertumbuhan di Posyandu dapat segera ditindaklanjuti untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan Puskesmas atau rumah sakit. Jika terdapat anak yang berpotensi stunting tentunya seluruh elemen Posyandu mengadakan evaluasi untuk dicari faktor penyebab dan risiko," ujar Erma Yanti.
Selain itu, evaluasi dilakukan dengan kunjungan kader Posyandu ke rumah untuk menilai faktor risikonya, salah satunya untuk melihat kelayakan sanitasinya.
Itulah salah satu alasan mengapa posyandu disebut sebagai ujung tombak pencegahan stunting, karena tugas mereka memantau langsung di lapangan. "Inti dari program Posyandu adalah untuk mencegah stunting, supaya anak menjadi sehat," pungkas Erma. (one)