Trik Jitu Memahami Produk yang Disukai Pelanggan

Pebisnis bisa menghindari kesalahan ini dengan membuat Minimum Viable Product untuk membantu mengeksplorasi produk dan fitur baru dengan pengguna nyata-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co - Banyak pengusaha berasumsi merasa percaya diri bahwa produk yang dimiliki akan disukai oleh konsumen dan laris di pasar. Padahal ada trik jitu untuk memahami produk yang disukai pelanggan.
Pebisnis bisa menghindari kesalahan ini dengan membuat Minimum Viable Product untuk membantu mengeksplorasi produk dan fitur baru dengan pengguna nyata dengan mengeluarkan usaha seminimal untuk dapat memecahkan masalah konsumen awal.

BACA JUGA:7 Air Terjun Terbaik di Kalimantan Selatan, Sejuk dan Indah, Cocok Untuk Tempat Menenangkan Diri

BACA JUGA:7 Wisata Populer dan Terbaru di Kalimantan Barat, Surga Tersembunyi di Negeri Seribu Sungai

Secara sederhana, Minimum Viable Product (MVP) bukanlah produk akhir, melainkan sebuah proses untuk belajar dengan usaha ‘seminimal mungkin atau versi paling dasar’, yang dibuat secepat mungkin dan semurah mungkin namun tetap memungkinkan tim untuk mendapatkan wawasan yang berharga untuk pengembangan produk.

BACA JUGA:3 Fakta Unik Nuca Molas di NTT yang Mirip Isla Nublar di Jurassic Park

BACA JUGA: Honda T360 2025, Mini Pikap dengan Daya Kompak dan Desain Modern

Proses ini melibatkan eksperimen dan perbaikan berulang, yang bertujuan untuk memecahkan masalah pelanggan untuk menguji ide baru dan mengukur reaksi konsumen terhadap solusi atau fitur yang mungkin ditawarkan.
Jika dilakukan dengan benar, proses Minimum Viable Product akan membantu pebisnis menciptakan produk yang benar-benar disukai pelanggan dan sukses di pasar.
Pebisnis dapat memprioritaskan fitur-fiturnya dengan cara seperti gunakan Prinsip Pareto 80/20:

BACA JUGA:Motor Matik Baru Honda X-ADV 2025 Dirilis, Tampil Gagah Dengan Sejumlah Pembaharuan

BACA JUGA:Honda CL 250, Pilihan Sepeda Motor Operasional Yang Tepat, Mesin Tangguh Bisa Diajak Kemana Saja

Fokuskan pada 20% fitur yang akan memberikan 80% manfaat besar pada pengguna dan tentukan fitur minimum: pilih fitur-fitur paling dasar yang diperlukan agar produk bisa berfungsi dengan baik, sehingga pengembangan dan pengujian bisa dilakukan lebih cepat. (*)

Editor: Suswadi AK

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan