Masih Mengatakan Borobudur Bukan Candi, Ini Bukti dan Sejarahnya

Sejarah candi borobudur di jawa tengah-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Belakangan ini beredar informasi yang menyebutkan bahwa Borobudur bukanlah candi.

Namun informasi itu terbantahkan dengan bukti sejarah tentang Candi Borobudur yang sudah tertulis di catatan sejarah.

Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar yang terletak di Magelang, Jawa Tengah.

BACA JUGA:Sejarah dan Keunikan Candi Bajang Ratu di Mojokerto, Seperti Ini Kisahnya

Pembangunannya dimulai sekitar abad ke-6 hingga abad ke-14, di mana banyak kerajaan Hindu dan Buddha berdiri di Indonesia, termasuk Kerajaan Medang dari Wangsa Syailendra yang berkuasa di Jawa Tengah sekitar abad ke-8.

Raja Samaratungga, pemimpin Kerajaan Medang, memiliki keinginan untuk membangun sebuah candi budaya yang megah.

Ia pun mengajak rakyatnya untuk turut serta dalam proyek ini, dan dengan antusias rakyat menyatakan siap membantunya.

BACA JUGA: Pesona Candi Badut Malang, Lokasdinya di Desa Karangwidoro, Seperti Ini Sejarahnya

Pembangunan Candi Borobudur dimulai dengan tenaga rakyat yang sukarela.

Pembangunan candi ini menggunakan batu yang disusun secara berundak, dan pengerjaan ini memakan waktu hingga 100 tahun, selesai pada tahun 850 Masehi.

Candi ini memiliki enam teras berbentuk bujur sangkar, dengan dinding-dinding yang dihiasi 2.627 panel relief dan 504 arca Buddha.

BACA JUGA:Candi Jago, Peninggalan Kerajaan Singosari, Dibangun Untuk Menghormati Raja

Pada tahun 929 Masehi, letusan besar Gunung Merapi memaksa kerajaan Medang dan rakyatnya untuk pindah ke Jawa Timur, mengakibatkan Candi Borobudur menjadi tidak terawat dan terlupakan. Candi ini bahkan sempat tertutup oleh abu vulkanik yang tebal.

Pada tahun 1814, Gubernur Britania Thomas Stamford Raffles memerintahkan anak buahnya, Hermanus Christian Cornelius, untuk melakukan penelitian di Jawa.

BACA JUGA:Candi Tondowongso, Situs Kerajaan Kediri Kuno yang Terlupakan, Kondisinya Memilukan

Berdasarkan cerita rakyat, Cornelius menemukan sebuah gundukan besar di daerah pertemuan Sungai Elo dan Sungai Progo.

Ia melaporkan temuannya kepada Raffles, yang kemudian meminta timnya untuk melakukan penggalian. Setelah beberapa waktu, mereka berhasil menemukan Candi Borobudur yang telah terkubur selama berabad-abad.

BACA JUGA:Candi Sewu di Klaten Jawa Tengah dan Kisah Seribu Candi, Seperti Ini Sejarahnya

Pada tahun 1971, pemerintah Indonesia bersama UNESCO melakukan upaya penyelamatan besar-besaran terhadap Candi Borobudur.

Akhirnya, pada tahun 1991, UNESCO menetapkan Candi Borobudur sebagai salah satu situs warisan dunia. (**)

Tag
Share