RadarSelatan.bacakoran.co, KAUR - Setidaknya sudah 4 kali pergantian bupati sejak Bupati Kaur Warman Suardi di tahun 2010. Pembangunan Masjid Islamic Center (IC) di kawasan perkantoran Padang Kempas masih tak kunjung selesai sepenuhnya.
Plafon masjid belum terpasang, lantai dasar tak kunjung rampung. Sejumlah fasilitas layaknya bangunan IC juga belum tersedia.
BACA JUGA:OPD Lingkungan Pemkab Bengkulu Selatan Diminta Terus Mendukung Gerakan Ekonomi Kreatif
BACA JUGA:Butuh Dukungan Fasilitas Untuk Kesiapan MPP Bengkulu Selatan
Meski bangunan masjid tetap dapat difungsikan untuk kegiatan keagamaan, lamanya proses pembangunan seperti terlupakan.
Pembangunan pertama kali dimulai sejak kepemimpinan Bupati Warman Suardi. Kemudian dilanjutkan pada pemerintahan Bupati Hermen Malik.
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024, Seluma Butuh 2.618 KPPS
BACA JUGA:5 Manfaat Sekam Padi yang Jarang Diketahui, Untuk Bahan Bangunan dan Sumber Energi, Peluang Usaha
Pembangunan kemudian berlanjut di masa pemerintahan Bupati Gusril Pausi. Bahkan hingga kemarin, Bupati Lismidianto juga masih melanjutkan pembangunan Masjid IC, yakni pembangunan tangga dua sisi.
Kabag Kesra Setda Kaur Agus Supriyanto, S.Pd.I mengaku tahun ini memang belum ada alokasi dana yang dianggarkan untuk pembangunan Masjid IC.
BACA JUGA:Bupati Seluma Paparkan Rancangan Tata Ruang di Kementerian ATR/BPN
BACA JUGA:Keunikan Objek Wisata Gua Jatijajar di Kebumen, Karya Alam Luar Biasa yang Diselimuti Cerita Unik
Namun selama beberapa tahun terakhir, masjid itu selalu dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan di kawasan Padang Kempas.
"Masjid ini terus aktif. Digunakan salat lima waktu hingga salat Jumat, atau kegiatan rutin keagamaan lainnya," ujar Agus.
Dia menyebut kawasan IC pada konsep awal direncanakan sebagai kompleks yang berisi masjid, lembaga pendidikan, lembaga pengkajian dan pengembangan Islam, serta fasilitas sosial dan budaya lainnya.
BACA JUGA:Keindahan Pantai Ketapang Bahari di Pesawaran Lampung, Cocok Untuk Tempat Bersantai
IC bertujuan untuk menjadi pusat peradaban Islam yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitarnya.
Diharapkan IC juga menjadi tempat ibadah, belajar, berdiskusi, bermusyawarah, berinteraksi, dan bersilaturahmi bagi umat Islam dan masyarakat umum.
"Semoga kedepan sejumlah fasilitas dapat dibangun. Jadi fungsinya dapat lebih menyebar luas," tutup Agus.
(jul)