RadarSelatan.bacakoran.co.id - Pantai Muara Kedurang yang terletak di Desa Tanjung Aur Kecamatan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan memiliki panorama alam yang indah. Tapi sayangnya potensi wisata itu kurang sentuhan, sehingga tidak tergarap maksimal.
Keindahan wisata Pantai Muara Kedurang bukan hanya pada pantai dan air terjun di sekitaran muara Sungai Kedurang yang airnya mengalir ke laut lepas Samudera Hindia.
BACA JUGA:Ada 19.042 Pelamar TMS Regional Palembang Ini Jumlah Pelamar Semaku!
BACA JUGA:Indonesia Harus Habis-habisan Maksimalkan Laga Kandang
Tapi dilokasi itu juga terdapat bangunan bersejarah seperti benteng peninggalan zaman penjajah dan bangunan bekas tiang jembatan saat perang dunia kedua.
Benteng dan bunker di Pantai Muara Kedurang jumlahhya lebih dari satu, baik dari sisi Desa Tanjung Aur, Kecamatan Bunga Mas dan Desa Lubuk Ladung, Kecamatan Kedurang Ilir.
Dari informasi dilapangan, objek wisata Pantai Muara Kedurang seperti tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.
BACA JUGA:Sering Merasa Stres dan Cemas, 8 Teknik Menenangkan Diri Ini Bisa Dicoba
BACA JUGA:Jangan Malas Gerak, Ini 6 Manfaat Aktivitas Fisik Bagi Tubuh
Buktinya, objek wisata paket lengkap tersebut bukan hanya terbengkalai, tetapi juga tidak tersentuh pembangunan untuk menunjang sektor pariwisata yang ada.
Padahal, jika wisata tersebut dikelola dengan baik dan ada perhatian dari pemerintah, sektor ekonomi masyarakat dapat tumbuh dari objek wisata tersebut.
Apalagi, wisata yang satu ini memang sudah sejak lama ada dan dikenal oleh masyarakat setempat. Hal itu tidak lain karena wisatanya masih alami dan banyak bangunan bersejarah yang ada di sana.
BACA JUGA:Talaga Bodas Garut, Keindahan Kawah Aktif yang Memukau
BACA JUGA:Curug Cikuluwung Bogor, Pesona Air Terjun Biru yang Memikat
Seperti contohnya, di atas bukit pantai tersebut terdapat bangunan benteng yang diketahui merupakan peninggalan sejarah sejak zaman penjajahan.
Bahkan, di dekat benteng itu juga terdapat parit-parit yang dalam yang diketahui merupakan tempat perajurit berjalan dan berlindung saat perang dulu.
Namun, saat ini parit-parit itu sudah mulai dangkal dan mulai ada yang tertutup. Hanya pintu dan jendela benteng saja yang masih tetap terjaga.
Selain keberadaan benteng peninggalan sejarah di Pantai Muara Kedurang. Ternyata di sana juga ditemukan sebuah makam keramat.
Makam tersebut terdapat di salah satu bukit yang ada di atas Pantai Muara Kedurang tersebut. Makam Keramat itu diketahui merupakan leluhur bagi masyarakat setempat.
BACA JUGA:Pantai Sindangkerta, Menikmati Kolam Laut Alami dan Pasir Putih di Tasikmalaya
BACA JUGA:Curug Balong Endah, Menyegarkan Diri di Air Terjun Terindah Bogor
"Memang ada makam nenek puyang kami di atas bukit Muara Kedurang ini. Ada juga goa di bagian sisi bukitnya. Tapi belum ada nama goanya dan kemungkinan juga bagian dari tempat persembunyian para prajurit perang pada saat itu," kata Pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gabungan Putra Putri Rangai (Gapura) Desa Tanjung Aur Kecamatan Bunga Mas, Riflan (22).
Karena kondisi wisata ini luput dari perhatian pemerintah, Pokdarwis Gapura Desa Tanjung Aur kembali mengaktifkan objek wisata tersebut.
BACA JUGA:Palalongan Park, Destinasi Terbaik di Bandung untuk Melepas Penat
BACA JUGA:Sendang Geulis Kahuripan, Air Sebening Kristal di Bandung Barat