RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Bengkulu Agustus 2024 sebesar 185,19 atau turun 1,22 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.
BACA JUGA:Proses Pengajuan Anggaran Lelet, Pemerintah 75 Desa di Kaur Belum Gajian
BACA JUGA:Pantai Patawana, Keindahan Eksotis di Fakfak Papua Cocok Untuk Tempat Liburan Keluarga
Penurunan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun sebesar 1,70 persen, sementara Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) turun sebesar 0,49 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengatakan, untuk beberapa sub sektor mengalami peningkatan dan penurunan.
BACA JUGA:Desa Wisata Bonjeruk, Pesona Alam dan Budaya di Lombok Tengah
Sub sektor yang mengalami peningkatan adalah tanaman pangan, perikanan dan nelayan. Sedangkan yang mengalami penurunan adalah hortikultura, tanaman perkebunan rakyat dan pembudidayaan ikan.
“Yang selalu menjadi penentu pengaruhnya cukup besar adalah perkebunan,” kata Win Rizal, Jumat (6/9). Sejumlah catatan penting yang terjadi pada bulan Agustus adalah panen komoditas hortikultura di sejumlah daerah.
BACA JUGA:Kampung Balong, Tersembunyi di Lereng Gunung Merbabu, Kota Tersejuk Di Magelang
BACA JUGA:Dusun Wonomulyo, Desa Tersembunyi di Lereng Gunung Lawu yang Memukau
Seperti panen komoditas bawang merah, cabai merah dan lain-lainnya mendorong ketersediaan stok, sehingga menyebabkan penurunan harga.
BACA JUGA:Diduga Aniaya ABG, Warga Kaur Diringkus Polisi
BACA JUGA:Ditengahi Polisi, Polemik Pembelian BBM untuk Nelayan Akhirnya Selesai
Lalu adanya penurunan juga terjadi pada harga kopi, yang disebabkan oleh masa panen musim raya di beberapa wilayah sehingga stok meningkat.
“Karena melimpah harga juga terjadi penurunan,” kata Win Rizal.
(cia)