BENGKULU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kepahiang mencatat setidaknya terjadi 520 kali gempa bumi di Provinsi Bengkulu. Sepanjang November 2023, gempa bumi yang terjadi sebanyak 20 kali.
BACA JUGA:Programkan Tunda Kehamilan PUS
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Kepahiang Anton Sugiharto mengatakan gempa bumi yang terjadi memiliki kekuatan bervariasi. Namun rata-rata berkekuatan magnitudo 5 skala richter (SR). “Rata-rata yang dirasakan masyarakat berkekuatan magnitudo 5," tegas Anton, Minggu (3/12).
BACA JUGA:Panwascam dan PKD Diminta Lakukan Pengawasan Melekat
Anton mengatakan, gempa bumi dengan wilayah paling sering, terjadi di Pulau Enggano. Kemudian di Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Seluma hingga Kabupaten Kaur.
BACA JUGA:Patah As Gardan, Truk Hantam Cadas
Aktivitas gempa bumi ada yang dirasakan masyarakat dan ada juga yang tidak dirasakan. Gempa bumi tidak menimbulkan kerusakan bangunan.
BACA JUGA:Demi Kelancaran, Warga Kompak Perbaiki Jembatan Penghubung
"Walaupun tidak ada kerusakan, masyarakat kami harapkan tetap waspada. Harus selalu siaga jika swaktu-waktu terjadi gempa bumi yang besar," sambung Anton.
BACA JUGA:Sebelum Panggil Murman Effendi, Jaksa Analisa Data dan Fakta
Anton menjelaskan gempa bumi yang sering terjadi di wilayah Bengkulu dengan kekuatan kecil menyebabkan pelepasan energi di lempeng bumi akan terjadi terus menerus sehingga mengurangi terjadinya gempa berkekuatan besar.
“Sebagian besar gempa terjadi pusatnya di laut. Masyarakat bisa memantau informasi dari BMKG," demikian Anton. (cia)