radarselatan.bacakoran.co, PINO RAYA - Meskipun kemarau sempat melanda wilayah Bengkulu Selatan di pertengahan tahun 2024 lalu. Namun sekitar 250 hektar sawah di Bengkulu Selatan, siap panen.
Lahan sawah ini berada di wilayah Kecamatan Air Nipis, Seginim, Pino Raya serta Kecamatan Ulu Manna.
BACA JUGA:Pasca HUT Kemerdekaan, Harga Pupuk Non Subsidi Naik Lagi
Sawah yang siap panen ini system pengairannya menggunakan irigasi penuh dan pengairan manual menggunakan mesin pompa air sawah.
Sehingga saat musim kemarau lalu pasokan air tetap mengalir ke sawah petani dan tanaman padi tetap tumbuh normal.
Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Sakimin S.Pt mengatakan, selama musim kemarau sebagian hamparan sawah petani di Kecamatan Air Nipis dan Seginim menggunakan irigasi sehingga tidak kekeringan.
BACA JUGA:Cegah Alih Fungsi Lahan Sawah, Perbanyak Irigasi
Begitupun untuk hamparan Sapatan di Kecamatan Pino Raya juga memanfaatkan aliran sungai selali sebagai sumber air utama. Iapun memperkirakan bahwa puncak musim panen padi di BS pada pertengahan bulan September mendatang.
"Meskipun kemarau, namun masyarakat yang ada di empat kecamatan tetap bisa mengolah sawah mereka. Karena mengandalkan irigasi bendungan air nipis, babatan dan bendungan sapatan. Ada juga petani yang memanfaatkan mesin pompa diesel untuk penyiraman," ujarnya.
BACA JUGA:5.574 Peserta Didik Baru di Seluma Bakal Terima Seragam Olah Raga
Menurutnya untuk luasan persawahan yang siap panen empat kecamatan tersebut seluas 250 hektar lebih. Dengan estimasi produksi padi atau gabah kering 5,5 ton setiap satu hektarnya.
"Kami sudah melakukan kunjungan ke hamparan sawah. Untuk tanaman padi masyarakat tidak ada masalah, karena ada irigasi sehingga dalam waktu dekat siap dipanen. Sementara untuk suplai pupuk juga tidak ada masalah,” beber Sakimin.
BACA JUGA:Kesadaran Rendah, Pengunjung Masih Saja Buang Sampah Sembrangan di Objek Wisata
Di sisi lain, Sakimin juga tengah memperjuangkan pembangunan irigasi di hamparan sawah yang belum teraliri air.
“Kedepan memang irigasi dan sistem pengelolaan lahan pertanian kami prioritaskan. Kami berharap nanti hasil panen semakin melimpah,” pungkasnya. (rzn)