Warga Khawatir Banjir Susulan, Dinas PUPR Masih Cari Solusi

Senin 26 Aug 2024 - 19:08 WIB
Reporter : Rezan
Editor : Sahri

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Warga Desa Batu Kuning Kecamatan Pasar Manna khawatir banjir susulan akan melanda pemukiman mereka.

Rasa was was ini wajar saja dialami oleh masyarakat, sebab pada Jumat 24 Agustus 2024 dini hari lalu, belasan rumah warga terencam banjir, tiga diantaranya mengalami kerusakan.

BACA JUGA:Banyak Siswa Gunakan Motor Knalpot Brong, Satpol PP Akan Datangi Sekolah

Berbagai perlengkapan elektronik warga juga banyak yang rusak akibat terendam banjir. Banjir ini juga menyebabkan akses jalan Lintas Barat Sumatera lumpuh total selama 3 jam.

Sementara itu, Kepala PUPR Tedy Setiawan ST MSi melalui Kepala Bidang Bina Marga, Abdullah Umayah mengatakan, dia sudah terjun langsung ke lokasi untuk mencari solusi mencegah terjadi banjir susulan.

"Bersama pihak kecamatan dan pemerintahan desa kami sama-sama mengecek penyebab banjir di Desa Batu Kuning ini. Banjir ini kita lihat disebabkan karena intensitas curah hujan yang tinggi dan jalur pembuangan air yang kurang memadai," ujarnya.

BACA JUGA:Korban Banjir Terus Didata Tuk Usulan Bantuan

Umayah menjelaskan di lokasi ditemukan saluran pembuangan air yang tertutup. Sehingga pembuangan air hujan ke sungai terganggu menyebabkan air tergenang dan merendam pemukiman. 

"Jadi untuk langkah sementara mengatasi banjir ini, kami meminta kerelaan masyarakat untuk membuka saluran air yang tertutup untuk mencegah terjadinya banjir susulan," jelasnya.

Camat Pasar Manna, Mimi Herawati MSi menyampaikan bencana banjir hebat terjadi pada Jumat 24 Agustus 2024 dini hari lalu. Dari data korban bencana, setidaknya ada sebanyak 12 unit rumah warga yang rusak dan 3 di antaranya mengalami rusak berat.

BACA JUGA:Penataan Sampah di Kaur Akan Terus Dioptimalkan

"Banjir juga selain menyebabkan kerusakan pada bangunan rumah. Juga menyebabkan puluhan alat elektronik dan perabotan rumah tangga warga mengalami kerusakan hingga hilang terbawa arus banjir, beserta barang berharga lainnya seperti uang tunai hingga Rp 5,5 juta milik warga," sampainya.

Selain dari rumah dan alat rumah tangga yang rusak, barang berharga hilang tersapu banjir. Lahan persawahan milik warga juga mengalami kerusakan parah akibat bencana banjir tersebut.

BACA JUGA:Penyaluran BBM Penugasan di Kaur Akan Alami Perubahan Sistem

"Kami sudah mendata korban dan akan diusulkan mendapatkan bantuan, khususnya bantuan masa panik yang memang sangat dibutuhkan. Bantuan tersebut nantinya akan diusulkan ke BPBD, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan dan Baznas, serta instansi lainnya," pungkasnya. (rzn)

Kategori :