radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Di tengah keinginan Pemda Bengkulu Selatan menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia.
Praktik prostitusi semakin menjamur, bahkan yang terbaru ada wanita pekerja seks komersial (PSK) yang bertarif Rp5 ribu sekali “main”.
BACA JUGA:Memalukan, 20 Meteran Listrik dan Jet Pump PTM Kutau Digasak Maling
Seks bebas ini jelas menjadi ancaman serius bagi generasi muda di Bumi Sekundang Setungguan.
Praktik PSK bertarif Rp5 ribu diungkap Dinas Satpol PP Bengkulu Selatan. Hal itu diketahui saat mereka menggelar razia di kawasan Tebat Gelumpai Desa Batu Lambang Kecamatan Pasar Manna belum lama ini.
Di sekitaran kawasan itu petugas Satpol PP mendapati sekelompok anak muda sedang berkumpul.
Ketika digerebek, rupanya sedang ada pesta seks. Para lelaki yang berusia remaja sedang antre untuk menggunakan jasa layanan seks PSK.
BACA JUGA:Kasus Curanmor di Bengkulu Selatan Kembali Marak, Cegah Dengan Cara Ini
Mereka rela antre karena biaya yang dipungut PSK wanita usia belia itu tidak terlalu mahal. Cukup bayar Rp5 ribu nafsu birahi tersalurkan.
Layanan seks yang diberikan ke PSK adalah layanan di tempat, artinya para lelaki yang menggunakan jasanya hanya perlu antre di lokasi itu. Tidak perlu ke hotel atau lokasi lain seperti layanan PSK pada umumnya.
“Kami juga terkejut saat mendapati anak-anak muda yang pesta seks di kawasan Tebat Gelumpai. Mereka mengaku membayar jasa pelayanan kepada wanita, tarifnya Rp5 ribu sekali kencan,” kata Sekretaris Dinas Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan, Imawan Toyo.
BACA JUGA:Dari 1.350 Kuota CPNS Seluma, Kuota Tenaga Teknis Capai 1.250 Formasi
Pasca mengetahui adanya hal tersebut, Satpol PP akan rutin melakukan razia, khususnya menyasar lokasi yang rawan dijadikan anak muda untuk melakukan aktivitas negatif.
Selain di kawasan Tebat Gelumpai, ada beberapa lokasi lain yang sering dijadikan anak muda untuk berhura-hura.
Diantaranya di kawasan Padang Panjang, Berendau Kutau, Tebat Rukis, kawasan pantai Pasar Bawah, dan beberapa lokasi lain.