radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Sejak beberapa pekan terakhir antrean kendaraan yang membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan bio solar di SPBU Kabupaten Bengkulu Selatan mengular atau panjang. Mobil dan motor rela antre berjam-jam untuk mendapat jatah mengisi tanki kendaraan.
Bahkan beberapa mobil sengaja diinapkan di SPBU oleh pemiliknya, ada juga masyarakat yang rela datang pagi-pagi sebelum SPBU buka.
BACA JUGA:9 Tim Siap Rebut Trophy Dandim Cup 2024
Hal itu bertujuan agar kebagian jatah pengisian. Sebab jika datang sudah siang, stok pertalite dan bio solar di SPBU sudah habis.
Karena antrean kendaraan yang membeli BBM subsidi di SPBU cukup panjang, Polres Bengkulu Selatan mengetatkan pengawasan.
BACA JUGA:Gundul Ditantang Mantan Bupati dan Mantan Ketua DPRD?
Hal itu bertujuan mencegah penyimpangan penjualan BBM subsidi. Polisi ingin memastikan masyarakat yang membeli BBM subsidi sudah sesuai kriteria yang sudah ditetapkan pemerintah, serta BBM bersubsidi benar-benar digunakan untuk bahan bakar kendaraan sendiri, bukan untuk dijual lagi.
BACA JUGA:Hanya 1 Tersangka Ditembak Mati
“Anggota terus aktif melakukan pemantauan di SPBU, khususnya penjualan BBM bersubsidi. Tujuannya untuk memastikan pembeli BBM bersubsidi adalah masyarakat memang layak, dan benar-benar untuk kebutuhan operasional kendaraan, bukan untuk bisnis,” kata Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, SIK.
BACA JUGA:Satu Tersangka Kasus Penganiayaan Di Seluma Menyerahkan Diri, Satu Masih Diburu
Dikatakan Kapolres, berdasarkan pantuan dilapangan penjualan BBM subsidi normal. Apalagi pihak SPBU telah menerapkan kode My Pertamina.
Penerapan kode itu membatasi pembeli BBM subsidi. Tidak boleh lagi pembeli BBM subsidi antri lebih dari satu kali dalam tempo 24 jam.
BACA JUGA:540 PPPK Terima SK, Gaji Pertama Dibayar Bulan September
“Untuk saat ini, penjualan BBM di SPBU relatif normal. Memang ada antrean kendaraan, makanya anggota awasi dilapangan supaya pihak SPBU menjual BBM sesuai aturan,” ujar Kapolres.
BACA JUGA:Listrik Sering Padam, Masyarakat Mengeluh