RadarSelatan.bacakoran.co, KAUR - Terlalu asyik memancing, Anggota Tentara Nasional Indonesia Komite Cadangan (TNI - KC) Doni (20) warga Trans Bakal Desa Parda Suka Kecamatan Maje Kaur, tergulung ombak besar yang menghantam. Akibatnya, Doni pun terseret ke laut hingga nyaris tenggelam.
BACA JUGA:Solusi Atasi Pupuk Mahal, Modal Rp 12 Ribu Bisa Gantikan 20 Karung Dolomit, Ini Caranya
Doni diketahui memancing di Dermaga Pelabuhan Linau sekitar pukul 07.35 WIB, Kamis (1/8/2024).
Sangking asyiknya memancing, Doni tidak menyadari ombak besar yang datang. Ia tidak sempat melarikan diri hingga akhirnya tergulung.
Beruntung korban dapat diselamatkan nelayan dibantu warga yang berada tidak jauh di lokasi. Doni kemudian langsung dievakuasi ke Puskesmas Linau.
OMBAK Besar sering kali menghantam Dermaga Linau yang membahayakan warga yang nekat memancing-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
Kondisi laut di kawasan Dermaga Pantai Linau sendiri memang tengah ombak besar. Namun mungkin karena sudah biasa, Doni tetap saja memancing di kawasan yang cukup berbahaya tersebut.
BACA JUGA:Daihatsu Luncurkan Mobil Versi Murah, Lebih Murah dari GrandMax, Cocok Untuk Pelaku Usaha
BACA JUGA:Mobil Listrik Bergaya Jimny, Harga Mulai 150 Jutaan, Seperti Ini Spesifikasinya
Meskipun bisa berenang, kondisi laut yang tengah ganas membuatnya kehabisan napas dan tidak bisa berenang ke daratan.
"Tadi sempat masih minta tolong. Kami evaluasi bersama dengan nelayan menggunakan perahu dan ditarik ke atas dermaga," ujar Zendi (25) salah satu warga setempat yang ikut membantu evakuasi.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Tanda Tangani Komitmen Bersama Wujudkan SDI
BACA JUGA:Kontrak Ratusan PPPK Guru Diperpanjang, Ini Instruksi Bupati Bengkulu Selatan
Pantauan Radar Selatan di lapangan, saat berhasil diselamatkan, kondisi korban sangat lemah hingga tidak sadarkan diri.
Sejumlah warga berupaya melakukan pertolongan pertama sebelum akhirnya membawa korban ke Puskesmas Linau.
"Kami imbau agar tidak mancing di dermaga utama. Selain berbahaya juga memang tidak diizinkan," ujar sejumlah petugas Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Linau yang berada di lokasi.
(jul)