radarselatan.bacakoran.co - Kota Solok berada di Provinsi Sumatera Barat. Kota Solok bukanlah sebuah kota yang besar, bahkan luasnya tidak lebih sepersepuluh dari luas DKI Jakarta.
Namun kota ini sangat penomenal, selain memiliki sejarah yang menarik untuk disimak kota ini juga memiliki julukan unik yakni kota beras.
Julukan ini melekat karena beras yang dihasilkan dari daerah Solok berkualitas.
Kota Solok adalah sebuah kotamadya di Provinsi Sumatera Barat. Lokasinya sangat strategis karena terletak di persimpangan jalan antar provinsi dan antar kabupaten.
BACA JUGA:5 Hutan Angker dan Menyeramkan di Sumatera, Sering Menyesatkan Orang, Diyakini Ada Penghuni Mahluk Halus
Dari arah selatan, kita bisa masuk dari provinsi Lampung, Sumatera Selatan, dan Jambi, yang semuanya menuju ke Padang. Kota Solok berada sekitar 64 km dari Padang, ibukota provinsi Sumatera Barat, dan sekitar 71 km dari Bukit Tinggi.
Pusat pasar dan jalan utama selalu ramai menunjukkan betapa aktifnya kegiatan perdagangan.
Kota Solok memiliki luas wilayah sekitar 57 km persegi hanya 0,14% dari total luas provinsi Sumatera Barat.
Kota ini terdiri dari dua kecamatan dengan topografi bervariasi dari dataran rendah hingga berbukit dengan ketinggian 390 meter di atas permukaan laut.
BACA JUGA:4 Candi Tersembunyi di Sumatera Barat, Bukti Peradaban Masa Lalu, Ini Nama dan Lokasinya
Terdapat tiga anak sungai yang melintasi kota ini yakni Sungai Batang Lembang, Sungai Batang Gawan, dan Sungai Batang Air Binuang.
Asal-usul nama Kota Solok, ada beberapa versi. Versi pertama menyebutkan bahwa nama Solok berasal dari kata "Solok" yang muncul setelah para Datuk dari kerajaan Minangkabau mengusir diri dan menemukan daerah datar di sekitar Danau Singkarak. Versi lain menghubungkan nama Solok dengan kata "Selo" yang berarti sungai berkelok-kelok, berubah menjadi "Solo" seiring waktu.
Sejarah Kota Solok dimulai dari Nagari Solok di Kabupaten Solok.
BACA JUGA:Surga Tersembunyi Di Hutan Sibolangit Sumatera Utara, Ada Air Terjun Dua Warna
Usaha untuk menjadikannya kotamadya dimulai sejak tahun 1946, dan pada 16 Desember 1970, Solok resmi menjadi kotamadya berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1970.
Pada tahun 2004, Kabupaten Solok dimekarkan menjadi Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Solok, dengan Solok Selatan memiliki ibukota di Padang Aro dan Kabupaten Solok di Arosuka.
Setiap hari aktivitas masyarakat dan pertokoan di kota ini sangat ramai menunjukkan dinamika perekonomian kota.
Di kota ini terdapat Taman Syekh Kukut, yang dinamai untuk menghormati ulama Ahmad Sidik, menjadi salah satu tempat menarik di kota ini.
BACA JUGA:Fakta Unik Air Terjun Siluman di Langkat Sumatera Utara, Bisa Menghilang dan Baik Untuk Kesehatan
Kota Solok memiliki jumlah penduduk sekitar 76.000 jiwa pada tahun 2021, dengan hampir 99,98% beragama Islam dan mayoritas penduduknya adalah suku Minang.
Ekonomi Kota Solok didominasi oleh sektor perdagangan dan jasa, dengan APBD pada tahun 2022 mencapai 533 miliar rupiah.
Penduduk usia produktif banyak bekerja di sektor perdagangan (33%), jasa (32%), dan pertanian (16%).
Kota Solok dikenal dengan berasnya yang berkualitas tinggi. Beras Solok, yang sudah terkenal di luar Sumatera Barat, mendapat sertifikat indikasi geografis (IG) dari Kemenkumham pada tahun 2018.
BACA JUGA:7 Orang Terkaya Di Sumatera Barat Tahun 2024, Ushanya Menggurita di Berbagai Daerah, Ini Orangnya
Beras ini memiliki dua varietas unggulan yakni Sokan dan Anak Daro. Sertifikat IG memastikan bahwa beras Solok benar-benar berasal dari Kota Solok.
di Kota Solok juga terdapat wisata alam menarik yakni Taman Rekreasi Pulau Belibis di Kelurahan Kampung Jawa.
Kuliner di kota ini juga tidak kalah menarik, salah satunya pepes ikan Singkarak, gulai ayam hitam, dan balado cangkuak. (**)