radarselatan.bacakoran.co - DINAS Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) harus kembali menunda relisasi bantuan iqra dan Al-Quran kepada siswa tahun anggaran 2024.
Bahkan, di tahun depan pihaknya juga belum membuat usulan terkait pengadaan bantuan paket iqra dan Al-Quran untuk siswa jenjang SD/SMP. Ini lantaran Disdikbud BS masih melihat pagu anggaran BOSDa yang akan dikucurkan Pemkab BS nantinya.
BACA JUGA:Disdikbud Dorong Les Tambahan PAI di Sekolah
BACA JUGA:Perkuat Mental Pengantin Baru, PAI Datangi Warga
“Kalau tahun ini, anggaran BOSDa sangat minim. Jadi bantuan iqra maupun Al-Quran belum ada. Kemudian, usulan mendatang belum kami buat,
takutnya nanti tidak terealisasi lagi. Tapi nanti kalau ada sinyal anggarannya, maka akan diupayakan,” ujar Fungsional Perencanaan, Pelaporan dan Evaluasi (PPE) Disdikbud BS, Yen September, S.Pd.I.
BACA JUGA:Pembangunan Rumah Sakit Pratama Dimulai, Ini Harapan Bupati Kaur
BACA JUGA:Nofi: Tanpa Harus Dibahas, Dana Banpol Harusnya Dianggarkan
Diakui Yen, BS sudah empat tahun terakhir tidak mengadakan bantuan paket iqra dan Al-Quran. Hal ini karena anggaran BOSDa yang minim. Bahkan, ketika pandemi covid-19 merebak, banyak program strategis lainnya yang ikut tergeser.
“Seperti bantuan seragam sekolah, alat tulis juga belum terealisasi. Bukan kami tidak mau mengucurkan, tapi memang anggarannya yang tidak ada,” kata Yen.
BACA JUGA:Serapan DAK Non Fisik di Bengkulu Rp 710 Miliar
BACA JUGA:Bengkulu Usulkan Pembangunan Pelabuhan Atasi Jalan Rusak
Oleh karena itu, pihaknya meminta sekolah agar bersabar dulu. Kalaupun ada penambahan pagu anggaran BOSDa, maka bantuan iqra beserta Al-Quran bakal diadakan. “Normalnya BOSDa itu sekitar Rp14 miliar, mudah-mudahan tahun depan optimal lagi,” tandasnya. (rzn)