JAKARTA - Banyak pihak bertanya tanya terkait status Jokowi di PDIP. Apakah Jokowi masih berstatus sebagai kader partai berlambang benteng moncong putih atau sudah tidak? Pernyataan ini mencuat kepermukaan setelah Gibran Raka Buming Raka anak presiden Jokowi terdaftar sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan Prabowo Subianto. Sementara PDIP mendukung pasangan capres – cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Alasan lainnya PDIP tegas memecat menantu Jokowi yakni Bobby Nasution dari kader PDIP. Bahkan PDIP medan sudah meminta agar DPP PDIP mencabut kartu anggota kader PDIP milik Wali Kota Medan Bobby Nasution. Menanggapi pertanyaan ini Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tidak menyampaikan jawaban tegas apakah Jokowi masih kader PDIP atau tidak. Hasto hanya menyampaikan jika Jokowi adalah presiden Indonesia. "Iya status Bapak Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia. Kepemimpinan Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud MD kedepan justru mengambil saripati dari keberhasilan Bapak Jokowi," kata Hasto, belum lama ini. Saat ditanya lebih soal rencana pertemuan PDIP dan Jokowi, Hasto menyatakan itu adalah pertemuan antarinstitusi. Hal itu, sambungnya, telah dilakukan salah satunya oleh Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR Puan Maharani. Hasto mengatakan, bahwa Partai PDIP terus bergerak dengan penuh keyakinan untuk kemenangan pasangan Ganjar-Mahfud. Karena dia menilai Ganjar-Mahfud MD adalah pemimpin yang jujur, merakyat, mengusai teknologi, hingga digitalisasi. Mengenai sikap PDIP yang tegas memberhentikan Bobby Nasution sebagai kader PDIP sementara Gibran Rakabuming Wali Kota Solo yang juga cawapres nomor urut 2 tidak diberhentikan, Hasto menjelaskan jika Gibran sudah menjadi calon wakil presiden melalui suatu proses yang masih menimbulkan banyak kontroversi dan menimbulkan persoalan etika serta manipulasi hukum. Sementara Bobby memberikan dukungan, sehingga otomatis keanggotaannya di PDI Perjuangan dengan statusnya itu gugur secara otomatis. “Jadi itu yang terjadi," kata Hasto. (**)
Kategori :