radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Persoalan sampah di Bengkulu Selatan yang tak kunjung selesai mendorong Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan menginisiasi program pengolahan sampah dengan pengembangan bank sampah.
Keberadaan bank sampah nantinya bertujuan menjadi fasilitator warga memilah dan memilih, selanjutnya mendaur ulang serta memanfaatkan sampah.
BACA JUGA:Bupati: TKD WAJIB Dukung Pencegahan Stunting
BACA JUGA:Kinerja Selalu Dipantau, 35 PPPK Nakes Diminta Kerja Serius
Tujuannya untuk menimbulkan kesadaran masyarakat untuk memilih dan mengurangi penggunaan sampah yang membahayakan lingkungan. Program tersebut juga sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
"Persoalan sampah ini masih menjadi permasalahan kita bersama, bukan hanya tanggung jawab DLHK saja untuk mencarikan solusinya, salah satu dengan bank sampah nantinya dapat meminimalisir persoalan sampah dan lebih bernilai ekonomis tentunya," kata Kabid Pengembangan Sumber Daya dan Infrastuktur Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan, Dwi Prian Dona, ME.
BACA JUGA:4 Jenis Burung Pemalas, Tidak Pernah Membangun Sarang, Telur Dititipkan Ke Sarang Burung Lain
Dikatakan Dwi, dalam upaya mendukung keberadaan bank sampah, pihaknya bersama Dinas PUPR, DLHK, Wahana Visi Indonesia (WVI) bersma-sama telah melakukan survey tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) di Desa Tebat Kubu dan Padang Lebar. Guna menyiapkan prasarana pendukung kegiatan bank sampah di Kabupaten Bengkulu Selatan.
"Untuk pemantapan bank sampah kami Bappeda-Litbang bersama pihak pihak terkait sudah melihat langsung kondisi tempat pembuangan pengelolaan sampah sementara dengan konsep 3R, nanti lokasi ini akan dioptimalkan untuk pengelolaan bank sampah di Bengkulu Selatan," pungkasnya. (one)