radarselatan.bacakoran.co - YAYASAN Affan Al-Quraniyah (YAA) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) bakal memberikan reward atau penghargaan bagi santrinya yang mampu menghafal 30 juzz Al-Quran pada periode pendidikan tahun 2024/2025.
Pemberian reward ini disampaikan langsung Ketua Umum YAA BS, H. Abdul Mughni, M.BA. Bagi Abdul Mughni, kemampuan menghafal Al-Quran 30 juzz merupakan suatu anugerah yang harus dihargai dan dipertahankan.
BACA JUGA:10 SMK Terbaik Di Indonesia Berdasarkan Data LTMPT, Rekomendasi Untuk Lulusan SMP
Sebab penghafal Al-Quran merupakan hamba yang senantiasa menjaga kemurnian ayat Allah dan juga memberikan keberkahan bagi seluruh alam.
“Kami terus menjaring bakat para santri yang berprestasi. Komitmen kami kedepan, santri yang hafidz quran 30 juzz akan diberikan reward,” ujarnya.
BACA JUGA:ODGJ Jangan Dipasung! Malah Perparah Tekanan Jiwa Penderita
BACA JUGA:Kumpulkan Kepala OPD, Pemkab Bengkulu Selatan Susun Standar Pelayanan Publik
Bentuk reward sambung Abdul Mughni berupa beasiswa kuliah ke luar negeri dan juga rekrutmen sebagai karyawan YAA BS. Oleh karena itu, semua santri harus lebih giat dan fokus dalam belajar.
“Tidak ada batasan, mau santri tingkat MI, MTs, MA bahkan santri pondok hafidz, silahkan untuk hafal Al-Quran. Kami pastikan reward segera bergulir,” bebernya.
BACA JUGA:10 SMA Terbaik Di Indonesia, Rekomendasi Bagi Lulusan SMP Tahun 2024 Untuk Melanjutkan Pendidikan
Sejauh ini menurut Abdul Mughni, upaya para santri YAA BS untuk memahami dan menghafal ayat Al-Quran sudah semakin maksimal.
Terbukti, dalam wisuda hafidz Al-Quran tingkat MI beberapa pekan lalu, ada santri yang mampu menghafal 3 juzz AL-Quran hanya jangka satu tahun.
BACA JUGA:Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Super Dahsyat Untuk Cabe Asmoro, Biaya Minim, Ini Caranya
“Artinya, kalau pendidikan di YAA betul-betul dimaksimalkan dan santri istiqomah, maka cita-cita ini bisa tercapai,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Abdul Mughni meminta para guru YAA BS agar lebih maksimal mendidik para santri. Model hafalan Al-Quran harus dipertajam dan mampu beradaptasi dengan pola pendidikan masa kini. “Evaluasi dan peningkatan kualiatas akan kami lakukan secara mendalam,” tukasnya. (rzn)