ODGJ Jangan Dipasung! Malah Perparah Tekanan Jiwa Penderita

Kepala Dinsos Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan, M.Si-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan, S.STP, M.Si meminta agar orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ tidak dipasung. Menurutnya, memasung ODGJ sama saja dengan memperparah tingkat frustasi hingga tekanan batin oleh pasien bersangkutan.

BACA JUGA:Kumpulkan Kepala OPD, Pemkab Bengkulu Selatan Susun Standar Pelayanan Publik

Jika hal tersebut berlangsung lama, bukan tidak mungkin akan berpengaruh terhadap system saraf dan merusak imun tubuh ODGJ.
“Kalau ada keluarga yang mengalami gangguan kejiwaan, segera lapor kepada kami. Terus, jangan sesekali memasung ODGJ, sebab orang seperti ini butuh pendampingan,” jelas Efredy.

BACA JUGA:10 SMA Terbaik Di Indonesia, Rekomendasi Bagi Lulusan SMP Tahun 2024 Untuk Melanjutkan Pendidikan

Lanjutnya, dalam riwayat penanganan ODGJ di Kabupaten Bengkulu Selatan beberapa tahun lalu. Ternyata masih saja ditemukan ODGJ yang dikurung di dalam rumah atau ruangan, kendati tidak dipasung namun ini tetap saja membatasi pasien ODGJ dalam kegiatan sehari-harinya.
“Jadi pasung itu tidak harus diikat, ketika orang tersebut dikurung dalam rumah itu sudah termasuk pemasungan dan menurut undang-undang tidak boleh ada lagi pemasungan,” kata Efredy.

BACA JUGA:Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Super Dahsyat Untuk Cabe Asmoro, Biaya Minim, Ini Caranya

Efredy mengatakan ada beberapa kasus ODGJ yang dipasung itu sebenarnya patuh makan obat, tetapi keluarganya tidak mau menjaga, agar tidak repot dikurung di dalam rumah.

BACA JUGA:Bupati Seluma Pastikan Tes Seleksi CASN Berlangsung Murni

Menurut dia, untuk membantu agar kondisi pasien ODGJ yang dipasung atau dikurung ini bisa lebih baik, petugas penangungjawab program kesehatan jiwa harus diberikan akses penuh untuk penanganan lebih lanjut terhadap pasien. Termasuk untuk upaya penanganan hingga ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

BACA JUGA:Oknum Penjaga Sekolah Aniaya Murid Sudah Dua Kali Diperiksa Polisi

“Nanti melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) kami akan intens melakukan pemantauan di lapangan. Mudah-mudahan kasus seperti ini tidak lagi terjadi, terutama pemasungan menahun,” demikian Efredy.

BACA JUGA:BBM di Bengkulu Selatan Langka, Harga Eceran Melambung Tinggi

(rzn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan