radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Akhir-akhir ini Bengkulu Selatan kerap dilanda bencana longsor dan banjir.
Tingginya curah hujan disertai angin kencang dan petir membuat beberapa titik sangat rawan terjadi longsor dan banjir.
BACA JUGA:Jembrana Mengganas, Ratusan Hewan Ternak Disuntik
BACA JUGA:Perusahaan Wajib Laporkan Jumlah Tenaga Kerja
Menghadapi cuaca ekstrem yang melanda, BPBD Bengkulu Selatan telah menyepakati untuk siaga satu penanggulangan bencana.
Tim BPBD yang terdiri dari personel logistik dan evakuasi kian massif melakukan patroli di jalan raya, terutama titik rawan bencana.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Permudah Perizinan Pelaku Usaha Gula Aren
BACA JUGA:Bahas Inflasi, Kaur Pastikan Harga Sembako Stabil
“Kami siaga 24 jam full, baik siang atau malam. Petugas jaga kami dirolling setiap hari. Karena kami ingin pelayanan penanggulangan bencana semakin cepat dan respon, atau katakanlah siaga satu,” ujar Kalaksa BPBD Bengkulu Selatan Hen Yepi, S.Pi.
Dilihat dari peta potensi bencana alam di 11 kecamatan di Bengkulu Selatan. Setidaknya ada 4 wilayah kecamatan yang rawan banjir dan longsor.
BACA JUGA:Pelaku Curanmor Beraksi di Masjid, Aksinya Terekam CCTV
BACA JUGA:Tak ada Pendaftar, KPU Kaur Tutup Pendaftaran Balonbup Perseorangan
Yakni Kecamatan PIno Raya, Kecamatan Air Nipis, Kecamatan PIno serta Kecamatan Ulu Manna. Sementara 7 kecamatan lain juga tetap rawan namun masih dibawah ambang normal.
“Empat wilayah yang memang zona merah. Sementara sisanya ada zona orange dan kuning. Kami harap, seluruh masyarakat tetap waspada. Terutama yang sering beraktifitas di aliran sungai atau pantai,” beber Hen Yepi.
BACA JUGA:Tanggapi LKPj Bupati, Ini Rekomendasi DPRD Bengkulu Selatan, Terutama Terkait Kinerja OPD